DETAIL KOLEKSI

Identifikasi lokasi pengembangan Ruang Terbuka Hijau Sentra Primer Baru Timur


Oleh : Keny Perdana Adsel

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Anita Sintawati Wartaman

Pembimbing 2 : Iwan Ismaun

Subyek : Green open access;Functions and benefits of green open space

Kata Kunci : layout of space, local rule program, green open access.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TA_SPW_083070009_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-1.pdf 8
3. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-2.pdf
4. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-3.pdf
5. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-4.pdf
6. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-5.pdf
7. 2013_TA_SPW_083070009_Bab-6.pdf
8. 2013_TA_SPW_083070009_Daftar-Pustaka.pdf 1

J Jika ditelaah dari RTRW 2010 maka Pusat kegiatan utama kota terdiri dari 8 Titik. Pusat-Pusat tersebut antara lain: 1. Sentra Primer Baru Timur (SPBT), 2. Sentra Primer Baru Barat (SPBB), 3. Pusat Niaga Terpadu Pantura, 4. Sentra Primer Glodok, 5. Sentra Primer Tanah Abang, 6. Pusat Niaga Terpadu KuninganSudirman-Casablanca, 7. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua, 8. Pusat Niaga Terpadu Kemayoran. Dari kedelapan Pusat Kegiatan Utama ini Sentra Primer Baru Timur merupakan salah satu Pusat Kegiatan Utama Kota yang tidak berkembang sesuai dengan rencana yang diharapkan. Dengan delineasi kawasan hingga mencapai ±700 Ha.Pada level kebijakan tampaknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsisten menetapkan Sentra Primer Baru Timur sebagai pusat pengembangan di Wilayah Timur, sebagaimana tercantum dalam RUTR DKI Jakarta 1985-2005 dan RTRW DKI Jakarta 2010 serta dituangkan juga dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030, namun dalam realisasinya belum terwujud seluruhnya. Dengan jumlah penduduk sebesar 55.591 Jiwa, dalam undang-undang No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengatakan bahwa proporsi luas RTH minimal adalah 30 persen dari luas kota, teridiri atas RTH publik 20 persen, di kelola oleh pemerintah daerah, dan RTH Privat 10 persen, dimiliki masyarakat dan swasta. Luas RTH minimal 30 persen bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem kota. Namun, total ruang terbuka hijau di Sentra Primer Baru Timur kini mencapai 8,21 % untuk RTH Publik. Agar Sentra Primer Baru Timur memiliki peran penting, maka Sentra Primer Baru Timur memerlukan keterhubungan (sistem) sebagai pelengkap atau penyempurna kota dan sebagai alat pengendali pembangunan fisik sesuai potensi yang ada.Dalam hal ini jaringan ruang terbuka hijau di Sentra Primer Baru Timur dengan berbagai jenis dan fungsinya tersebut terdapat rangkaian hubungan dari taman-taman kota, lapangan terbuka, koridor hijau jalan, kali, rel kereta api, jalur tegangan tinggi, waduk, pemakaman, menjadi satu kesatuan terpadu membentukIdentifikasi Lokasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Sentra Primer Baru Timur Keny Perdana Adsel Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti,2016,Telp.021-5663232vsuatu sistem ruang terbuka hijau Sentra Primer Baru Timur.Berdasarkan penelitian ini, keterhubungan antar kawasan RTH untuk membentuk Ruang Terbuka Hijau Sentra Primer Baru Timur khususnya pada ruang terbuka hijau publik dibagi menjadi dua, yaitu RTH berbentuk area dan RTH berbentuk jalur hijau dengan tujuan untuk mengidentifikasi lokasi pengembangan ruang terbuka hijau Sentra Primer Baru Timur maka dapat diperoleh simpulan, bahwa; Eksisting Ruang Terbuka Hijau Area 39,62 Ha dan Jalur Hijau 17,88 Ha. Potensi RTH Publik Sentra Primer Baru Timur dengan Potensi Area 60,77 Ha dan Jalur Hijau 22,08 ha. Dengan jumlah keseluruhan dari Ketersediaan Ruang terbuka hijau sebesar 57,5 Ha dan Potensi RTH Publik sebesar 82,85 Ha. Maka diharapkan dapat di distribusikan ruang terbuka hijau keseluruhan pada area sebesar 100,39 Ha, dan jalur hijau sebesar 39,96 Ha. Jumlah ruang terbuka hijau sacara keseluruhan sebesar 140,35 Ha. Jadi RTH yang ada di Sentra Primer Baru Timur merupakan infrastruktur hijau yang merupahan jaringan dari berbagai jenis RTH yang terdiri dari area (hub) dan jalur hijau (link).

I If studied from RTRW 2010, so primary bactivities venter of city consists from 8 centres. Such centres inter-alia: 1. Primary Center of New East (SPBT), 2. Primary Center of New West (SPBB), 3. Structured Trade Center of Patura, 4. Primary Center of Glodok, 5. Primaery Center of Tanah Abang, 6. Structured Trade Center of Kungingan-Sudirman-Casablanca, 7. Structured Trade Center of Mangga Dua, and 8. Structured Trade Center of Kemayoran. From eight of Primary Qactivities Center in Primary Center of New East is one of Primary activities Center of City isn‟t develop consistent with planning which hope. With the regional delineation until reach + 700 Ha. In policy level seemingly Govgernment of DKI Jakarta province consistent to determine Primary Center of New East as development center in East Region, as inserted in RUTR of DKI Jakarta 1985 – 2005 and RTRW of DKI Jakarta 2010 and is grafted in Local Rule Program about Region Layout Plan (RTRW) of DKI Jakarta 2030, but in realization not implemented as whole. With total population is 55.591 people, in Law Number 26 Year 2007 about Layout of Space said that wide proportion of RTH minimal i2 30 percent from wide of city, consist from public RTH is 20 percent, which managed by local government, and Private RTH is 10 percent, which owned by ;public and private. Wide of RTH minimal is 30 percent which designed to balance city ecosystem. But, total of openly green space in Primary Center of New East now reach 8.21 % to Public RTH. So Primary Center of New East has important role, so it need dependability (system) as supprted or improving city and as control tool in physical development consistent with the exited potential. In this case, the network of openly green space in Primary Center of New East with several types and its functional exist relationship series from city parks, openly field, green coridor of road, river, railway, high coltyage route, basin, burial which become the single unity shapes the system of openly green space in Primary Center of New East.Based on this study, interrelationship between RTH area to creates Openly Green Space in Primary Centrer of New East, especially in openly green space of public is divied into two, that is RTH in form area and RTH in form green space with designed to identifies development location of openly green space of Primary Center of New East, so it can be concluded than: Existing of Openly Green Space of Area is 39.62 Hectare and Green Space is 17.88 Hectare. Potent of Public Primary Center of New East with area potential is 60.77 Hectare and Green Space is 22.08 Hectare. With total availavble openly green spaces ia 57.5 Hectare as whole and Potent of Public RTH is 82.85 Hectare. So it‟s hoped can distributed the openly green space as whole in area is 100.39 Hectare, and green space is 39.96 Hectare. Total of openly green space as whole is 140.35 Hectare. So, RTH which existed in primary Center of New East is green infrastructure as network from many RTH types which consist from hb and link.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?