DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan Fly Ash sebagai bahan pozzolan pada proses stabilisasi/solidifikasi limbah lumpur kegiatan geothermal


Oleh : Andree Ardiansjah K,

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Wahjudi Wicaksono

Pembimbing 2 : M. Mulyono

Subyek : Hazardous wastes;Industrial wastes

Kata Kunci : hazardous sludge, fly ash, solidification

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_STL_08296013_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2002_TA_STL_08296013_Bab-1.pdf 4
3. 2002_TA_STL_08296013_Bab-2.pdf
4. 2002_TA_STL_08296013_Bab-3.pdf
5. 2002_TA_STL_08296013_Bab-4.pdf
6. 2002_TA_STL_08296013_Bab-5.pdf
7. 2002_TA_STL_08296013_Bab-6.pdf
8. 2002_TA_STL_08296013_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2002_TA_STL_08296013_Lampiran.pdf

K Kebutuhan akan energi makin besar seiring dengan populasi penduduk yang semakin bertambah. Pemakaian energi ini berlangsung terus menerus dalam kehidupan sehari-hari manusia. Salah satu bentuk bentuk energi yaitu energi listrik,Sesuai dengan kebijakan diversifikasi energi, bahan bakar minyak, batubaraserta panas bumi turut menyumbangk.an dirinya sebagai sumber-sumber energi alternatif, Namun tak lepas dari semua keuntungan tsb sektor industri juga memiliki potensi terjadinya penurunan kualitas lingkungan baik secara langsung dan tak langsung. Pada industri pemanfaatan pan as bumi j uga diproduksi hasil samping yaitu sludge (lumpur). Kandungan limbah ini dikhawatirkan ban yak mengandung logam berat dimana bahan tersebut merupakan limbah B3.Salah satu pengolahan lumpur terutama lumpur B3 yaitu solidifikasi/ stabilisasi. Metode stabilisasi/ solidifikasi yang dipakai adalah stabilisasij' solidifikasi anorganik, dimana didalamnya menggunakan bahan semen dan pozzolan. Bahan pozzolan yang dipakai dalam hal ini adalah fly ash.Untuk menentukan komposisi kadar lumpur dan fly ash dilakukan uji leaching. Uji leaching dilakukan pada 6 sampel dimana komposisi fly ash dan lurnpur adalah 0%, 5%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Pada keenam sampel ini kadar semen clan pasir adalah tetap yaitu masing-masing 25%. Dari uji leaching keenam sampel tersebut diambil 3 komposisi fly ash-lumpur terbaik yaitu 10%, 20%, dan 30%. Tiga komposisi fly ash-lumpur ini kemudian dipakai untuk menen ukan kadar semen dan pasir. Kadar semen yang digµnakan yaitu 10%, 20%, 30% dan !40%. Sedangkan kadar pasir dalam campuran sampel yaitu 0%, 10%, 2 0%, dan 30%. Penentuan kadar semen dan kadar pasir ini dilakukan uji kek sasan ( crusmng test). Balok terpilih kemudian dilakukan uji TCBP. •Dari penetapan ini diambil balok dengan tingkat kekerasan yang baik dengan memperhatikan pulajumlah lumpur yang dapat diolah, yaitu balok. Rasio akhir balok adalah Fly Ash : Sludge : Semen : Pasir = 20 : 40 : 30 : 10. Tegangan Tekan yang dapat dipikul oleh balok terbaik yaitu 60,8 kg/cm2• Komposisi lumpur dan Fly Ash terlebih dahulu ditentukan pada uji leaching (TCLP,Toxicity Leaching Procedure). Uji dilakukan untuk mengetahui kemampuan Fly ash sebagai Pozzolan. Setelah proses Stabilisasi/Solidifikasi dilakukan, kekerasan dari 25 - 60 Balok terpilih dengan komposisi optimum kemudian dilakukan TCLP.Balok ini dapat dirnanfaatkan sebagai pengeras/ pelapis jalan.

A A need for energy is getting bigger as that of the human population. The energy consumption sustains around the clock in daily human activities. A type of energy is electricity.According to energy diversification policy, fuel, coal and also geothermal take apart as alternative energy resources. Howeverdespite of those advantages, industrialsector is also directly or indirectly took part on the quality of environment degradation.Geothermal energy industry is also produce side product that is sludge. This waste fearfully contains a lot of heavy metal that is hazardous waste.One of sludge-treatment technique, mainly Hazardous sludge ts solidification/ stabilization. The solidification/ stabilization method used here is anorganic stabilization/ solidification, where it is used cement material and pozzolan. Pozzolanic material used here is fly ash.To determine sludge and fly ash level composition, leaching test is performed. Leaching test consist of six samples where fly ash and sludge composition are 0%, 5%,10%, 20%, 30% and 40%. On those six samples, cement and sand level are fixed at25% each. From those six leaching test samples is taken three best composition of fly ash-sludge, i.e.: 10%, 20% and 30%. The three-composition fly ash-sludge then used to determine cement and sand level. Cement level used here are 10%, 20%, 30% and40%. On the other hand, the sand level iused Here are 0%, 10%, 20% and 30%. A crushing test conducted to anal~ cement and sand level. The selected block which pass on crushing test must nave T.CLP test.From this method we take several blocks with a good crushing level. Wealso pay attention to its trea able sludge amount. Block'a final ratio is Fly Ash: Sludge: Cement: Sand= 20: 40: 30 : 10. The 15lock able to received 60,8 kg/ cm". Sludge and . fly ash composition first of all is detemrine by leaching test ( 'FCLP, Toxicity LeachingProcedure ). The test is done to determine the ability of fly ash as Pozzolan. Afterstabilization/ solidification is complete, we took the selected block which has crushing level between 25-60 kg/ cm". This block can be used as a pavement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?