Identifikasi kemiringan lereng sebagai dasar perancangan kawasan rekreasi Bendungan Way Sekampung, Pringsewu, Lampung.
B Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu bendungan yang terletak di Bandarejo, Provinsi Lampung. Kawasan Bendungan Way Sekampung dibangun diantara perbukitan di Bandarejo sehingga kemiringannya cukup beragam. Permasalahan pada kawasan ini yaitu peletakan kegiatan rekreasi sesuai kemiringan tapak yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemiringan lereng sehingga ruang, kegiatan, dan fasilitas dapat diletakan pada kemiringan yang paling sesuai agar kegiatan wisata tidak merusak kondisi alam yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yaitu area lereng dengan kemiringan 0-8% memiliki luas 25,4% dari seluruh area; kemiringan 8-15% memiliki luas 26,0% dari seluruh area; 15-25% memiliki luas 31,0% dari seluruh area; 25-45% memiliki luas 9,0% dari seluruh area; serta kemringan >45% memiliki luas 8,6% dari seluruh area. Selanjutnya area dengan kemiringan 0-8% dapat digunakan sebagai area parkir, area penerima, area bermain anak, dan lapangan olahraga; 8-15% dapat digunakan sebagai area promenade, jalur sepeda santai, dan area piknik; 15-25% dapat digunakan sebagai area piknik, area berkemah, sirkulasi kendaraan bermotor; 25-45% dapat digunakan sebagai area rekreasi pasif dengan konstruksi khusus; sedangkan area dengan kemiringan >45% akan menjadi area konservasi
W Way Sekampung Dam is one of the dams located in Bandarejo, Pringsewu Regency, Lampung Province. The Way Sekampung Dam area was built between the hills in Bandarejo so that the slope is quite diverse. The problem in this area is the placement of recreational activities according to the various slopes of the site. This study aims to identify the slope so that space, activities, and facilities can be placed on the most suitable slope so that tourism activities do not damage the existing natural conditions. This research uses descriptive quantitative research methods. The results of the study are that the slope area with a slope of 0-8% has an area of 25.4% of the entire area; a slope of 8-15% has an area of 26.0% of the entire area; 15-25% has an area of 31.0% of the entire area; 25-45% have an area of 9.0% of the entire area; and a slope of >45% has an area of 8.6% of the entire area. Furthermore, areas with a slope of 0-8% can be used as a parking area, arrival area, children's play area, and sports field; 8-15% can be used as promenade areas, leisure bike paths and picnic areas; 15-25% can be used as picnic areas, camping areas, motor vehicle circulation; 25-45% can be used as a passive recreation area with special construction; while the area with a slope of >45% will be a conservation area