Pemodelan gas co dan pm2,5 di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dengan caline4
J Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat berada di area perkantoran, pusat dunia, dan lapangan olahraga. Di lokasi ini sering terjadi kepadatan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Penelitian ini bertujan untuk menganalisis kualitas udara ambien di Jalan Jenderal Sudirman dengan parameter CO dan PM2,5 dibandingkan dengan BMUA. mengevaluasi konsentrasi hasil pengukuran CO dan PM2,5 dengan Caline4, penyelesaian sebaran konsentrasi CO dan PM2,5 pada lokasi penelitian, memberi rekomendasi upaya pengendalian pencemaran udara di lokasi penelitian. Metode penelitian dilakukan dengan sampling di wilayah studi berjarak 100 m per titik dengan 6 titik reseptor. Pengukuran CO menggunakan Carbon Monoxide Meter, PM2,5 menggunakan Particle Counter HT 9600, meteorologi dengan anemometer, dan jumlah kendaraan dengan aplikasi Traffic counter. Berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021, baku mutu CO 1 jam sebesar 10000 ?g/m3 (8,7 ppm), 8 jam 4000 ?g/m3 (3,5 ppm) sedangkan PM2,5 untuk 24 jam sebesar 55 ?g/m3. konsentrasi CO minggu pertama dan minggu kedua melebihi BMUA PP No. 20 tahun 2021 dan WHO 2021. konsentrasi PM2,5 minggu pertama dan kedua dibawah baku mutu udara ambien dan WHO. Hasil validasi CO dibandingkan Caline4 minggu pertama dan minggu kedua memiliki hasil yang valid dengan standar deviasi 6,77 dan 7,12. Hasil validasi PM2,5 memiliki hasil yang tidak valid dengan standar deviasi 18,93 dan 16,67. Rekomendasi upaya pengendalian yang dapat dilakukan dengan melakukan uji emisi, meningkatkan fasilitas transportasi umum, mematikan mesin kendaraan jika dalam kemacetan dan menggunakan sistem kerja hybrid.
J Jalan Jenderal Sudirman, Central Jakarta is the main street of Jakarta which is in the office area and business center. In this location there is often a density of private vehicles and also public transportation. This study aims to determine the estimated amount of CO and PM2.5 pollutants at 6 receptor points on Jl. General Sudirman 500m long. The research method uses descriptive quantitative methods. Primary data collection includes CO concentration, PM2.5, meteorology (temperature, humidity, wind direction and speed), and the number of vehicles for two weeks (17-30 April 2022). Secondary data collection was in the form of CO and PM2.5 concentrations from the Breath application. Pollutant dispersion analysis using CALINE4. CO measurement results for 1 hour ranged from 4.1–23.7 ppm and 8 hours ranged from 2.8-16.1 ppm, most of which exceeded the ambient air quality standard (BMUA) PP 22/2021, for 24 hours ranging from 7.8-14 .6 ppm has exceeded WHO 2021 BMUA. 24-hour PM2.5 measurement results ranging from 8.5-12.3 μg/m3 still meet BMUA PP 22/2021 and WHO 2021. CALINE4 modeling in the first and second weeks of CO measurements gives results valid (6.77 and 7.12), but for PM2.5 it has invalid results (18.93 and 16.67). Control efforts that can be carried out are emission tests for public and private vehicles, improving public transportation facilities, and implementing a hybrid work schedule (from home or from the office).