Evaluasi pelaksanaan injeksi air dengan menggunakan data penurunan produksi metode decline curve pada Lapangan 'X'
P Pada Lapangan ‘X’ cadangan awal ditempat adalah sebesar 2.395.299,76STB. Lapangan ‘X’ memiliki 36 sumur bor yang mulai di produksikan pada bulanMei 1998 dengan mekanisme tenaga dorong solution gas drive. Seiring dengannaiknya produksi air dan turunnya tekanan reservoir pada Lapangan ‘X’menyebabkan produksi minyak mengalami penurunan, sehingga pada Juli 2010diterapkannya metode EOR (waterflooding) dengan pola peripherial sebagaiupayah mendorong minyak yang tersisa didalam reservoir. Pada tugas akhir iniakan dibahas mengenai evaluasi injeksi air (waterflooding) pada Lapangan ‘X’dengan melihat data penurunan produksi dan dilakukan perhitungan denganmenggunakan metode decline curve, sehingga dapat diketahui besarnyapeningkatan perolehan minyak setelah dilakukan injeksi air. Evaluasi yangdilakukan pada lapangan ‘X’ ini dilakukan dengan menganalisa 7 sumur produksi.Dari hasil perhitungan secara aktual diperoleh RF sebelum dilakukannya injeksiair adalah sebesar 23% dengan kumulatif produksi 533,324 STB kemudian setelahinjeksi air secara aktual adalah sebesar 29% dengan kumulatif produksi 696,237.4STB dan hasil perhitungan dengan metode decline curve analysis didapatkan RFtahap sebelum injeksi air sebesar 26% dengan EUR sebesar 644,962.17 STBkemudian tahap setelah injeksi air diperoleh RF sebesar 30% dengan EUR sebesar724,136.5 STB. Sehingga dapat dilihat dengan dilakukannya injeksi air dapatmeningkatkan perolehan minyak lapangan ‘X’ dan dapat memperpanjang usiaproduksi hingga Juli 2018.
A As stated before from the previous sections, the amount of original oil inplace in Field ‘X’ is equal to 2.395.299,76 STB. Field ‘X’ possesses 36 artesianwells that started to operate on May 1998 with the mechanism of solution gasdrive reservoir. The increase of water production and the decrease of reservoirpressure in Field ‘X’ would result to the decrease of oil production. Therefore, onJuly 2010 EOR (waterflooding) method with peripheral system was employed asan effort to propel the remaining oil in the reservoir.This final project discussesabout the evaluation of waterflooding in Field ‘X’ by observing the data of thedecline in production. In addition to that, the calculation using decline curvemethod was applied. Thus, the increased amount of oil recovery subsequent towater injection could be discerned. The evaluation that had been done in Field ‘X’was particularly obtained from the analysis of 7 production wells. Based on theactual calculation acquired from the data prior to the water injection, the amountof RF is equal to 23% with production cumulative of 533,324 STB, subsequentlyafter the actual water injection the amount of RF is 29% with productioncumulative of 696,237.4 STB. Moreover, the results of the calculation by usingdecline curve analysis method, indicates that the amount of RF prior to the waterinjection is equal to 26% with the EUR of 644,962.17 STB and 30% amount ofRF with the EUR of 724,136.5 STB after the water injection phase. Tosummarize, correspondingly to the results, water injection would be able tointensify the oil acquisition in Field ‘X’ and prolong the production age to July2018.