P PT. Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar yang bergerak di bidang alat berat dan infrastrukur. PT. Bukaka Teknik Utama divisi Oil and Gas Equipment merupakan salah satu dari bagian perusahaan yang memproduksi pumping unit. Dalam menghasilkan semua produknya PT. Bukaka Teknik Utama selalu mengutamakan kualitas, sehingga bila terjadi hambatan dalam proses produksinya harus segera diselesaikan dengan metode yang tepat. Pada penelitian awal yang dilakukan didapatkan bahwa terjadi hambatan pada proses cutting plat besi untuk part riser box yang merupakan bagian dari pumping unit. Salah satu upaya bentuk komitmen terhadap kulaitas oleh perusahaan adalah dengan meminimasi produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan.Hambatan yang dihadapi pada proses cutting ini adalah seringnya ditemukan hasil pemotongan plat besi untuk part riser box yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dari basil penelitian langsung di lapangan hambatan dalam proses cutting ini disebabkan dari faktor setting mesin yang belum optimum pada mesin CNC cutting. Mesin CNC cutting ini juga merupakan mesin yang barn saja dibeli dan dioperasikan perusahaan, sehingga operator belum memiliki pengalarnan dan pengenalan yang baik terhadap karakteristik dari mesin CNC cutting dalam melakukan prosesnya.Penelitian ini berkonsentrasi pada pemotongan plat besi untuk part riser box. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan setting optimum pada mesin sehingga menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi, karena berdasarkan wawancara dengan operator bahwwa faktor dari setting mesin ini berpengaruh pada basil pemotongan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode respon permukaan. Metode reespon permukaan ini dibagi dalam dua tahap yaitu orde I yang merupakan tahap penyaringan faktor dan orde II yang merupakan tahap optimasi mesin. Pada penelitian didapatkan bahwa nilai kapabilitas proses dari proses pemotongan yang sudah dilakukan masih butuh perbaikan karena masih banyaknya hasil pemotongan yang hasilnya tidak sesuai. Setealh melakukan pengamatan lebih dalam bahwa penyimpangan terjadi pada setting mesin yang belum optimum. Berdasarkan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa terdapat dua faktor yang berpengaruh secara signifikan yaitu faktor cutting speed (A) dan radius ofslot (B). Hasil penelitian didapatkan setting optimum mesin yaitu cutting speed (A) 487,24 mm/min, radius ofslot (B) 4,20 mm, dan untuk faktor preheating time (C) di set 12 s.Kemudian dilakukan implementasi pada setting mesin untuk dijadikan perbandingan dengan setting mesin sebelum melakukan penelitian. Didapatkan sebuah peningkatan nilai kapabilitas proses. Untuk lebar diperoleh nilai Cp sebesar 1,44 dan untuk panjang diperoleh nilai Cp sebesar 1,25.