Penerapan metode six sigma dan Fuzzy Failuremode Effect Analysis (FFMEA) dalam perbaikan proses produksi field pump di PT.Bukaka Teknik Utama
D Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana aplikasi metode Six Sigma Fuzzy FMEA pada perusahaan manufaktur PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengukur performansi kualitas, menganalisa dan memperbaiki proses produksi fieldpump dengan memberikan usulan perbaikan yang diimplementasikan, sehingga dapat meminimasi peluang dan jumlah kecacatan yang terjadi selama ini. Langkah perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC dengan tahap pertama adalah tahap Define dengan menentukan produk yang menjadi fokus penelitian yaitu Horsehead and Wireline Assembly, dikarenakan tingginya persentase cacat sebesar 15.1% pada assembly ini bila dibandingkan dengan assembly lainnya. Selain itu pada tahap Define dilakukan pencarian dasar permasalahan dari setiap proses pembuatan Horsehead, mulai dari penentuan Kahan baku, marking, cutting, bending dan welding untuk mengetahui proses yang menyebabkan terjadinya cacat. Tahap selanjutnya adalah tahap Measure yaitu tahap pengukuran kualitas dengan parameter nilai DPMO awal 60.000 an ikpnversi menjadi tingkat sigma dengan hasil 3,055 sigma. Setelah didapatkan jenis-jen s c at pada setiap proses maka akan dilakukan tahap Analyze menggunakan diagram Ishikawa dan aplikasi metode Fuzzy FMEA. Dari hasil analisis tersebut yang menjadi prioritas penanganan masalah adalah tidak adanya alat bantu yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan operator dan kelalaian operator. Hasil analisis akan memberikan r omendasi dimana implementasi usulan perbaikan hams diterapkan. 01' Usulan perbaikan dan rancangan alat bantu yang diberikan berupa welding guide yang digunakan untuk mempermudah proses pengelasan plate dengan cover horsehead, serta plate damper yang digunakan untuk marking dan pemegang dinding horsehead pada saat proses pengelasan yang diterapkan dalam tahap implementasi dan kemudian akan dilihat keefektifannya dengan mengukur kembali nilai DPMO dalam tahap control. Nilai DPW) ald-iir yang didapat adalah 19.047 dengan konversi nilai sigma sebesar 3,57 yang berarti implementasi alat bantu dan usulan-usulan yang telah dijalankan cukup efektif sehingga dapat meningkatkan nilai sigma dan berkurangnya peluang kecacatan yang terjadi.
I In this research will be explained the aplication of Six sigma fuzzy fmea in maufacturing companies PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA in order to analyze and improve filedlpump production process. in order to identify, measure of quality performance, analyze and improve production fieldpump process by providing improvement suggestion that is implemented, so it can minimize the opportunities and the number of defects that occur during this. Step DMAIC method improvements made with the first phase is Define phase to determine the product that became the focus of research is Horsehead and Wireline Assembly, due to the high percentage of disability of 15.1% in this assembly when compared to other assembly.Also on the stage of Define is search the basic problem from every process of Horsehead, ranging from the determination of raw materials, marking, cutting, bending and welding to know which process that resulted a defect product . The next stage is Measure phase to measurement the quality with first parameters 60 000 DPMO converted into sigma level with the 3.055 sigma. After getting the types of defects in any process will be carried out using the Analyze phase diagram of Ishikawa and applications Fuzzy FMEA method. From the result of analysis the priority is the lack of tools used to facilitate the work of operators and operator negligence. Results of the analysis will provide recommendations where implementation should be applied. Suggestions for improvements and design tools provided in the form of welding guide that is used to simplify the process of welding the cover plate with horsehead, and the clamper plate that is used for marking and holders horsehead wall during the welding process is applied in the implementation phase and then will be re-measure its effectiveness with DPMO value in the control phase. the final DPMO value conversion is 19047 with a sigma value 3.57 which means the implementation of tools and suggestions that have been implemented quite effectively so as to increase the value of sigma and reduced opportunities for defects that occur.