DETAIL KOLEKSI

Pembuatan biopelet dari daun damar serta pengujian keteguhan tekan, analisa nilai kalor dan nilai proximate


Oleh : Elisanti Sugitha Br Ginting

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Rosyida Permatasari

Subyek : Agricultural engineering;Mechanical engineering

Kata Kunci : bioenergy, biopellet, biomass, calorific value, proximate analysis, compressive strength test

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STM_061001904007_-Halaman-Judul.pdf 10
2. 2021_TA_STM_061001904007_-Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STM_061001904007_-Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_STM_061001904007_-Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STM_061001904007_-Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STM_061001904007_-Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STM_061001904007_-Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STM_061001904007_-Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2021_TA_STM_061001904007_-Lampiran.pdf

L Limbah dari biomassa dapat dipergunakan untuk menjadi bioenergi dalam bentuk biopelet. Limbah biomassa yang digunakan dalam pengujian ini adalah daun damar yang berasal dari Baturaden Adventure Forest (BAF). Tujuan dari penelitian ini adalah membuat biopelet dari daun damar yang sesuai dengan standar SNI 8021:2014 serta dilakukan pengujian keteguhan tekan, nilai kalor dan nilai proximate. Limbah Biomassa sebelum menjadi biopelet harus melewati tahap pengeringan, penggilingan, pengayakan lalu selanjutnya dapat dilakukan pengujian. Komposisi pembuatan biopelet terdiri dari campuran 62,5% serbuk daun damar, 10% tepung kanji dan 27,5% air. Biopelet yang sudah dicetak akan diuji menggunakan Bomb Calorimeter untuk mendapat nilai kalor, analisa Proximate yang sesuai dengan standar SNI 8021:2014, uji keteguhan tekan menggunakan UTM Instron dan uji pembakaran. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa biopelet dari daun damar yang berasal dari BAF memiliki nilai kalor melewati nilai min 4000 cal/gr dan untuk nilai proximate untuk kadar air maksimal 1%, kadar abu maksimal 0,9464 %, kadar zat terbang maksimal 67,5744% dan kadar karbon terikat maksimal 31,887%. Hasil dari pengujian uji keteguhan tekan menunjukkan nilai titik maksimum tegangan 2,619 MPa. Hasil uji pembakaran biopelet sebagai bahan bakar sebanyak 61 gr menghabiskan waktu 6,2 menit sehingga sangat efektif jika digunakan sebagai bahan bakar pengganti.

W Waste from biomass can be used to become bioenergy in the form of biopellets. The biomass waste used in this test is damar leaves from Baturaden Adventure Forest (BAF). The purpose of this study is to make biopellets from damar leaves in accordance with the SNI 8021:2014 standard and carried out compressive strength testing, calorific value and proximate value. Biomass waste before becoming biopellet must go through the stages of drying, milling, sifting, and then testing can be done. Materials for making biopellets consist of a mixture of 62,5% damar leaves powder, 10% starch and 27,5% water. The printed biopellet will be tested using Bomb Calorimeter to get the calorific value, proximate analysis in accordance with SNI 8021:2014 standard, mechanical test using UTM Instron and combustion test. The results showed that the biopellet from damar leaves from BAF had a calorific value exceeding the min value of 4000 cal/gr and for the proximate value for a maximum moisture content of 1%, a maximum ash content of 0,9464%, a maximum volatile content of 67,5744% and maximum carbon content of 31,887%. The results of the mechanical test show the maximum point value of the stress is 2,619 MPa. The results of burning biopellets as fuel are 61 grams in 6,2 minutes, so they are very effective when used as a substitute fuel.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?