Pembentukan portfolio optimal saham menggunakan single index model pada lq 45
T Tugas Akhir ini membahas seorang investor akan menginvestasikan dananya ke dalam saham efisien, yaitu saham yang mempunyai return tinggi dengan risiko tertentu. Sampel dalam penelitian ini menggunakan saham yang masuk dalam indeks LQ 45. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui cara membentuk portofolio optimal dengan Single Index Model dan mengetahui saham - saham yang masuk dalam kandidat dan non kandidat portofolio. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 saham yang menjadi kandidat portofolio dari 36 saham yang diteliti dengan nilai cut-of-point sebesar -0.27%. Portofolio optimal dibentuk oleh dua saham yang mempunyai excess returns to beta (ERB) terbesar, yaitu saham GGRM dan ENRG dengan nilai ERB sebesar 0,48% dan 0,36%. Proporsi dana dari kedua saham tersebut adalah sebesar 71.76% untuk GGRM dan 28.24% untuk ENRG dengan return portofolio sebesar 1.035%, risiko portofolio sebesar 6.94% dan excess return to beta portofolio sebesar 0.42%. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa investor yang termasuk tipe risk taker disarankan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari saham GGRM dan ENRG. Portofolio optimal dalam penelitian ini dibentuk oleh saham yang mempunyai retun tertinggi pada tingkat risiko tertentu.
T This thesis discusses an investor will invest funds into efficient stock which provides high expected return with a certain risk This research covers securities which study using the stock included in the LQ 45 index. The main purposes of this research are to find out how to form the optimal portfolio with the Single Index Model and find out the shares are included in the candidate and non candidate portfolio. This research results showed that there were ten stocks of portfolio candidates from thirty-six stocks researched with the cut-off-rate (C*) of -0.27%. And two of fourteen stocks which have the biggest excess return to beta (ERB) makeup the optimum portfolio: Energy Mega Persada (ENRG) and Gudang Garam (GGRM) with excess return to beta (ERB) of 0,36% and 0,48% respectively. The optimum portfolio comprises 28.24%far ENRG and 71,76%for GGRM stock with a return portfolio of 1.035%, portfolio risk of 6.94% and excess return to beta portfolio of 0,42%. The conclusion is that the investor is the kind of risk taker are advised to invest their funds into the optimal portfolio consisting of stocks ENRG and GGRM. The optimal portfolio in this research is formed by stocks that have the highest return at particular risk.