Perancangan model simulasi promodel untuk perbaikan tata letak lantai produksi kecap korma dengan pendekatan systematic layout planning
P PT. Korma Jaya Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan. Perusahaan ini menghadapi permasalahan pada tata letak lantai produksinya, di mana tata letak yang digunakan saat ini belum dirancang dengan baik sesuai tingkat hubungan kedekatan area. Hal ini menyebabkan adanya backtracking yang terjadi pada lantai produksi produk kecap. Contoh backtracking ini terlihat saat pemindahan bahan setengah jadi dari area fermentasi ke area pemasakan dan pendinginan, karena harus melewati gudang bahan baku terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi tata letak awal dan perbaikan tata letak lantai produksi menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) dan software ProModel, serta mengevaluasi hasil perbaikannya dengan simulasi ProModel. Hasil perbaikan tata letak menggunakan SLP menghasilkan 2 blockplan alternatif serta empat usulan skenario. Perbedaan utama antara blockplan usulan alternatif 1 dan alternatif 2 terletak pada kedekatan Gudang Bahan Baku dengan area lain. Pada alternatif 1, Gudang Bahan Baku (A) berdekatan dengan area Pemasakan & Pendinginan (5). Sedangkan, pada alternatif 2, Gudang Bahan Baku (A) berdekatan dengan area fermentasi (4).Usulan tata letak alternatif 1 dan 2 dirancang dengan menghilangkanbacktracking dari area fermentasi ke area pemasakan & pendinginan, serta mengatasi gang sempit pada perpindahan dari gudang bahan baku ke area pencucian, perebusan, dan penirisan. Berdasarkan hasil evaluasi simulasi, skenario 3 merupakan skenario usulan terbaik. Skenario 3 menggunakan blockplan Alternatif 1 serta menambahkan material handling berupa 1 trolley pada perpindahan dari gudang bahan Baku sampai area labelling (T-1 sampai dengan T13) dan 1 handpallet pada perpindahan dari area labelling ke gudang produk jadi (T-14 sampai dengan T-15). Skenario 3 memiliki persentase penurunan waktuperpindahan terbesar dengan rata-rata 70,80% dari skenario perbaikan yang lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usulan skenario 3 merupakan usulan terbaik untuk tata letak PT. Korma Jaya Utama.
P PT. Korma Jaya Utama is a manufacturing company operating in the food industry. The company is facing issues with its production floor layout, where the current layout has not been well-designed according to the proximity relationship between areas. This has resulted in backtracking on the production floor of the soy sauce product. An example of this backtracking is seen when transferring semi-finished goods from the fermentation area to the cooking and cooling area, as it has to pass through the raw materials warehouse first. This research aims to design an initial layout simulation model and improve the production floor layout using the Systematic Layout Planning (SLP) approach and ProModel software, as well as evaluate the improvements through ProModel simulation. The improved layout using SLP resulted in 2 alternative block plans and four proposed scenarios. The main difference between the proposed block plan alternatives 1 and 2 lies in theproximity of the Raw Materials Warehouse to other areas. In alternative 1, the Raw Materials Warehouse (A) is close to the Cooking & Cooling area (5). In contrast, in alternative 2, the Raw Materials Warehouse (A) is close to the fermentation area (4). The proposed layout alternatives 1 and 2 are designed to eliminate backtracking from the fermentation area to the cooking & cooling area and address narrow aisles during the transfer from the raw materials warehouse to the washing, boiling, and draining area. Based on the simulation evaluation results, scenario 3 is the best proposed scenario. Scenario 3 uses the Alternative 1 block plan and adds material handling with 1 trolley for the transfer from the raw materials warehouse to the labeling area (T-1 to T-13) and 1 hand pallet for the transfer from the labeling area to the finished goods warehouse (T-14 to T-15). Scenario 3 has the highest percentage reduction in transfer time, averaging 70.80% compared to otherimprovement scenarios. Thus, it can be concluded that scenario 3 is the best proposal for PT. Korma Jaya Utama\\\'s layout.