DETAIL KOLEKSI

Kualitas Taman Balaikota Lama berdasarkan aktivitas pengguna di Kota Tegal Jawa Tengah

5.0


Oleh : Pramudita Eka Auilia

Info Katalog

Subyek : Parks - Designs and plans;Open spaces - Designs and plans

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : A. Hadi Prabowo

Kata Kunci : city park, vitality, city area

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TS_MAR_152011800009_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2020_TS_MAR_152011800009_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TS_MAR_152011800009_Bab-1_Pendahuluan.pdf 11
4. 2020_TS_MAR_152011800009_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 8
5. 2020_TS_MAR_152011800009_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 7
6. 2020_TS_MAR_152011800009_Bab-4_Analisis-Pembahasan.pdf
7. 2020_TS_MAR_152011800009_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TS_MAR_152011800009_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2020_TS_MAR_152011800009_Lampiran.pdf

K Kualitas kawasan merupakan vitalitas dari kawasan perkotaan yang hidup dan dapat ditinggali dan hadir untuk aktivitas ruang kota. Tradisi –tradisi jaman dulu untuk menciptakan komunitas sudah terbukti dari adanya tempat untuk bertemu. Ahli menyebutkan bawa tempat ini dinamakan Ruang publik yang menyediakan kebutuhan komunitas untuk berinteraksi keseharian dari aspek – aspek dan tingkatan sosial yang beragam hingga kemudian tempat ini akan menjadi lebih bermakna bagi kota. Taman Balaikota lama kota Tegal adalah Ruang Publik penting yang memiliki kesan untuk warga lokal dan pengguna jalan provinsi yang berdekatan dengan taman. Adanya 3 landmark pada taman memberikan tanda teritori untuk para pengguna jalan provinsi pantura bahwa telah memasuki kota Tegal. Namun berkembangnya kota Tegal, Taman Balaikota lama kerap memiliki masalah kawasan dimana hilangnya makna dari taman tersebut bagi warga lokal sehingga kepemilikan semakin lama berkurang terhadap suatu tempat. Permasalahan timbul terjadi dari sepinya pengunjung, pengelolaan taman yang tidak berjalan baik sehingga merusak fisik taman dan atribut street furniture, dan munculnya pedagangan liar disudut ruang publik area taman. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix-method) kuantitatif –kualitatif. Tujuan dari penelitian ini tidak jauh dari memecahkan permasalahan taman dengan menganalisis kualitas taman dilihat dari vitalitas kawasannya . Responden yang digunakan sebanyak 100 orang. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi dan mencari informasi aktivitas pengguna, kondisi lingkungan fisik taman, aksesibilitas, dan makna taman kota. Hasil penelitian membuktikan setelah melalui survey persepsi responden dan observasi lapangan bahwa Kualitas Taman Kota belum memadai dilihat dari analisis kondisi lingkungan fisik tamannya untuk mendukung aktivitas yang beragam jenisnya, mengakibatkan persepsi responden terhadap kepemilikan taman tersebut lambat laun menghilang bersama dengan makna tempatnya.

T The quality of the area is the vitality of a living and livable urban area and is present for urban space activities. The ancient traditions of creating community have been proven by having a place to meet. The expert said that this place is called a public space which provides the needs of the community for daily interaction from various social aspects and levels so that this place will become more meaningful for the city. Old-City Hall Park of Tegal is one of the three important Public Spaces that have an impression for local residents, and the other two are The City center square and Pancasila Park. There are three landmarks in the park that provide territorial marks for road users in the Pantura-province-street that have entered to Tegal City. However, during the time Tegal city developed, the Old City Hall Park often had regional problems where the parks is meaningless to local residents so that the ownership of a place decreased over time. Problems arise from the lack of visitors, park management that is not running well so it damages the Physical Attribute and street furniture of the park itself, and the emergence of illegal street vendors in the corners of the public spaces in the park area. This study uses a quantitative-qualitative mix-method. The purpose of this research is not far from solving the city park’s problem by analyzing the quality of the park in terms of the vitality of the area. The respondents used were 100 people. The analysis is carried out by identifying and searching for information on user activities, the physical conditions of the park, accessibility, and the meaning of city parks. The results of the study proved that after going through a survey of respondents' perceptions and field observations that the quality of the City Park was not sufficient, seen from the analysis of the physical environmental conditions of the park to support various types of activities, the respondent's perception of ownership of the park gradually disappeared along with the meaning of the place.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?