Penerapan metode six sigma dan expert system untuk perbaikan kualitas pada proses pengecatan part meja resusitansi produk infant warmer tsn 89 iw di  PT. Tesena Inovindo

DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode six sigma dan expert system untuk perbaikan kualitas pada proses pengecatan part meja resusitansi produk infant warmer tsn 89 iw di PT. Tesena Inovindo

Oleh : Viviana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Dedy Sugiarto

Subyek : Production control;Six sigma (Quality control standard);Quality control - Product

Kata Kunci : six sigma, expert system, DPMO, DMAIC, work instructions, checksheet

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2016_TA_STI_06312034_Halaman-Judul.pdf
2.	2016_TA_STI_06312034_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2016_TA_STI_06312034_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2016_TA_STI_06312034_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2016_TA_STI_06312034_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2016_TA_STI_06312034_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7.	2016_TA_STI_06312034_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisis-Hasil.pdf
8.	2016_TA_STI_06312034_Bab-6_Usulan-Perbaikan-dan-Implementasi.pdf
9.	2016_TA_STI_06312034_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10.	2016_TA_STI_06312034_Daftar-Pustaka.pdf
11.	2016_TA_STI_06312034_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P PT. Tesena Inovindo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri peralatan medis dan furnitur rumah sakit. Kategori produk yang dihasilkan perusahaan antara lain terdiri dari peralatan medis seperti peralatan perawatan bayi, peralatan obgyn, peralatan operasi, peralatan radiologi dan lain-lain, serta furnitur rumah sakit seperti tempat tidur dan aksesoris kamar, meja dan kursi, timbangan, dan kategori lainnya.Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah banyaknya kecacatan yang terjadi pada proses pengecatan part. Perbaikan kualitas diperlukan untuk mengurangi tingkat kecacatan yang terjadi pada proses produksi karena tingkat kecacatan yang terjadi pada produk Infant Warmer TSN 89 IW cukup tinggi (24,52%) dan melebihi batas toleransi kecacatan yang diizinkan oleh perusahaan yaitu sebesar 5%. Kecacatan yang terjadi tersebut akan memperlama proses produksi karena produk akan dikembalikan ke lantai produksi untuk diperbaiki. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat kecacatan yang terjadi pada produk Infant Warmer TSN 89 IW.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah six sigma dengan pendekatan Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). Pada tahap Define diperoleh bahwa tingkat kecacatan tertinggi terjadi pada produk Infant Warmer TSN 89 IW yaitu sebesar 24,52%. Nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) yang diperoleh pada tahap Measure adalah sebesar 70186,3 dan tingkat sigma sebesar 2,97. Pada tahap Analyze diperoleh jenis cacat dominan yaitu cacat clot, dust inclusion, dan uneven. Pada tahap Improve diberikan usulan perbaikan proses pengecatan yaitu pembuatan instruksi kerja, daily maintenance checksheet, penggunaan kuas, dan pembuatan alat bantu jig painting. Pada tahap Control perancangan expert system dilakukan untuk mengendalikan kecacatan yang terjadi pada proses pengecatan yaitu berupa suatu expert system berbasis web yang dapat diakses operator untuk berkonsultasi seputar permasalahan dalam proses produksi produk. Kemudian dilakukan perhitungan nilai DPMO setelah implementasi yaitu sebesar 53571,43 dan tingkat sigma sebesar 3,11.

P PT. Tesena Inovindo is a manufacturing company engaged in medical equipment and hospital furniture industries. Categories of products produced by the company is comprised of medical equipment such as baby care equipment, obgyn equipment, operating equipment, radiology equipment and others, and hospital furniture such as beds and room accessories, table and chairs, scales, and other categories.The problems that occurred in the company is the number of defects that occur in the process of painting components. Quality improvement needed to reduce the level of disability that occurs in the production process due to the level of disability that occurs in the product Infant Warmer TSN 89 IW is quite high (24,52%) and exceeds the permissible tolerance limit of defects by the company at 5%. The defects will prolong the production process because the product will be returned to the production floor to be repaired. The study was conducted with the aim to reduce the level of defect that occurs on Infant Warmer TSN 89 IW products.The method used in the study is six sigma with Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) approach. The highest rate of defects occurred in Infant Warmer TSN 89 IW products in Define phase is equal to 24.52%. Defect Per Million Opportunities (DPMO) value obtained in Measure phase amounted to 70186.3 and the sigma level of 2.97. In the Analyze phase, dominant types of defects are clot, dust inclusion, and uneven defect. In the Improve phase corrective suggestions given in the process of painting, which is making work instructions, daily maintenance checksheet, use a brush and jig painting. In the Control phase, the design expert system is made to control the defects that occur in the process of painting in the form of a web-based expert system that can be accessed operators to consult about problems in the production process. DPMO values obtained after implementation is 53571.43 and sigma level at 3.11.