Premptive scheduling menggunakan algorithma dynamic programming untuk minimasi weighted tardiness di mesin cnc yasda di departemen permesinan divisi mesin industrial PT Pindad ( Persero )
M Mesin CNC Yasda di Departemen Permesinan Divisi Mesin Industrial PT. PINDAD memiliki permintaan yang tinggi. Hal ini menyebabkan PT PINDAD menerapkan preemptive scheduling, yaitu penjadwalan yang memungkinkan terjadinya interupsi. Interupsi yang dimaksud adalah dengan menghentikan proses yang sedang berlangsung dan mendahulukan job yang memiliki prioritas (weight) yang lebih tinggi atau job sisipan. Preemptive scheduling menyebabkan terjadinya keterlambatan pada job yang memiliki prioritas lebih rendah. Dengan adanya job yang mengalami keterlambatan menyebabkan perusahaan dikenakan biaya penalti yang nilainya berbanding lurus dengan bobot keterlambatan (weighted tardiness). Pada bulan Oktober 2014 terdapat 53 job yang dikerjakan pada mesin tunggal CNC Yasda. Di antara 53 job tersebut terdapat 1 job sisipan. Hal ini menyebabkan tingginya weighted tardiness pada penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan dengan nilai weighted tardiness sebesar 476. Pada penelitian ini bertujuan untuk meminimasi nilai weighted tardiness. Untuk dapat meminimasi nilai weighted tardiness digunakan algoritma dynamic programming. Algoritma ini memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah secara bertahap, sehingga dapat meminimasi weighted tardiness. Untuk data permintaan yang terdiri dari banyak job, diperlukan program untuk mempercepat dalam perhitungan. Pada penelitian ini dibuat program penjadwalan menggunakan bahasa pemrograman C++. Program penjadwalan ini divalidasi dengan membandingkan dengan penjadwalan menggunakan perhitungan manual. Data yang digunakan dalam validasi program adalah data yang diambil secara acak dari data permintaan bulan Oktober 2014. Pada validasi program menggunakan 4 data permintaan, yaitu data permintaan tanpa job sisipan, data permintaan dengan 1 job sisipan, 2 job sisipan dan 3 job sisipan. Kemudian setelah program penjadwalan tervalidasi, program tersebut digunakan untuk melakukan penjadwalan keseluruhan data bulan Oktober 2014. Penjadwalan yang dihasilkan memiliki weighted tardiness lebih rendah dengan nilai weighted tardiness sebesar 106. Hasil penjadwalan ini jika dibandingkan dengan penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki efisiensi sebesar 77,73%.
C CNC Yasda machine in PT PINDAD Machinery Department of industrial Machine Division has high level demand. It caused interruption oftenly happened, which stop the on-going process and process the job that has higher priority level. Preemptive scheduling caused tardy job for lower level priority job. Tardy job occur penalty cost for the company that directly propotional to weighted tardiness level. In october 2014 there were 53 jobs that should be done. Among 53 jobs there is 1 preemptive job. It caused the high level of weighted tardiness on schedule that organized by the company with a value of 476. In this study aims to minimize the value of weighted tardiness. In order to minimize the value of weighted tardiness can use dynamic programming algorithm. This algorithm has the ability to solve multistage problems, so it can be used to minimize the weighted tardiness. In this research to scheduling with dynamic programming algorithm to minimize weighted tardiness can use scheduling program using the C++ programming language The scheduling program is validated by comparing with scheduling using manual calculations. Data that be used in the validation program are random data that taken from the demand data in October 2014. In the validation program uses 4 demand data, that are demand data without preemptive job, the demand data with 1 preemptive job, 2 and 3 preemptive job. After scheduling program validated, the program can be used to scheduling the overall demand data in October 2014. After using scheduling program to demand data in October 2014, the weighted tardiness has lower level with a value 106. This result can reduce penalty cost. This schedule has 77.73% efficiency value than schedule that organized by the company