B Banyak masyarakat di Indonesia yang mempunyai kebiasaan merokok, dan sebagian dariperokok tersebut memakai Geligi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL). Telah dilakukanpenelitian tentang identifikasi mikoorganisme pada basis GTSL antara 15 orang perokokdan 15 orang bukan perokok. Pasien peserta penelitian diperoleh di klinik ProsthodontiRumah Sakit Gigi dan Mulut FKG USAKTI, Jakarta. Pengambilan sampel dilakukandengan memulas basis GTSL menggunakan cotton buds steril kemudian dimasukkankedalam tabung yang berisi thyoglicolat. Identifikasi mikroorganisme dilakukan denganberbagai media agar pada kondisi aerob dan anaerob. Dari hasil pengamatan diperolehberbagai jenis bakteri pada pasien perokok seperti Klebsiella, Stapillococcus albus,Staphylococcus aureus, Streptococcus a, Streptococcus [l, Streptococcus y, Proteus, danSpora. Sedangkan jenis bakteri pada pasien bukan perokok seperti Klebsiella,Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus, Streptococcus a dan Proteus. Dari hasilpenghitungan statistic rata-rata jenis bakteri pada perokok diperoleh hasil yang lebihtinggi (2.53 ± 0.743) sedangkan pada pasien yang bukan perokok yaitu (2.07 ± 0.704).Dari hasil uji-T menyatakan bahwa tidak ada pemyataan yang signifikan karena p > 0,05yaitu 0.394. kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa aktifitas merokok dapatmemicu berkembangnya mikoorganisme Streptococcus ft. Streptococcus y, dan Spora.