DETAIL KOLEKSI

Identifikasi umur melalui gigi tetap dari temuan kepala dan rarang dengan gigi yang masih utuh di Tempat Kejadian Perkara (TKP)


Oleh : Friska Khairunnisa

Info Katalog

Nomor Panggil : 614.1 FRI i

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Djohansyah Lukman

Subyek : Dental jurisprudence

Kata Kunci : head and jaw with complete teeth findings, age identification, victim identification form.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_SKG_04006065_Halaman-judul.pdf
2. 2010_TA_SKG_04006065_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2010_TA_SKG_04006065_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2010_TA_SKG_04006065_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2010_TA_SKG_04006065_Bab-3-Pembahasan.pdf
6. 2010_TA_SKG_04006065_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf
7. 2010_TA_SKG_04006065_Daftar-pustaka.pdf

K Ketika pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) di darat, laut, maupun udara hanyaditemukan temuan kepala, rahang dan gigi dapat dilakukan Identifikasi gigi.Lewat temuan tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dapat dilakukanpenentuan umur, ras dan jenis kelamin, serta dapat pula ditentukan ciri-ciri khususdari korban, kemudian dapat dicari tanda-tanda kekerasan dan memperkirakansebab kematian dari korban. Identifikasi umur melalui gigi haruslah diingat dandipahami benar tentang proliferasi, kalsifikasi, formasi, erupsi, dan penutupanforamen apikal. Pada metode Gustafson ditelaah 6 perubahan jaringan gigi akibatpenggunaan, ausnya permukaan oklusal gigi, penurunan attached gingiva, deraj atsekunder dentin, translusensi akar dan resorpsi akar. Pada metode Johansondiuraikan identifikasi umur melalui gigi dengan denah segitiga dengan dasarilmiahnya pembentukan benih gigi {crypt), mineralisasi, formasi gigi serta erupsi.Pada metode Moorees diuraikan identifikasi umur melalui gigi yang dituangkankedalam denah horizontal pada setiap gigi tetap, dasar teorinya ialah daripembentukan benih gigi {crypt), kalsifikasi, formasi gigi dan erupsi gigi sertapenutupan foramen apikal gigi. Hal ini menjadikan pemeriksaan gigi memilikinilai yang tinggi dalam penentuan identitas seseorang. Dalam melakukan suatuidentifikasi haruslah benar, agar pengisian data-data ke dalam formulir pencatatanbaku nasional dan intemasional korban lebih tepat dan akurat.

W When at the crime scene on land, sea, or air only discovered heads, jaws and teeth,dental identification can be performed. Through these findings at the crime scenecan determine of age, race and gender, and can also set the special characteristicsof the victim, later to be found signs of violence and predict the cause of death ofthe victim. Identification of age through the teeth must be remembered andunderstood correctly about the proliferation, calcification, formation, eruption,and the closure of the apical foramen. Gustafson method are reviewed at sixdental tissue changes due to the use, among others, attrition occlusal surface ofteeth, decrease in attached gingival, the degree of secondary dentin, translucenciesof cementum and root resorption. In the method described by Johanson, ageidentification through dental with a basic scientific triangle teeth crypt formation,mineralization, tooth formation and eruption. In the method described byMoorees, age identification through dental from horizontal layout, the basictheory is teeth crypt formation, calcification, tooth formation, eruption of teethand tooth apical foramen closure. This is make dental examination has a highvalue in determining a person's identity. In making an identification must becorrectly, so filling the data into the victim identification record/ victimidentification form will be more accurate.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?