DETAIL KOLEKSI

Pengujian efektifitas EM4 (effective Microorganism4), biomikro dan mikroorganisme hasil pembenihan (seeding) pada pengolahan air limbah laundry secara aerob dan anaerob dalam reaktor batch


Oleh : Dian Natasari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Diana Hendrawan

Pembimbing 2 : Ariani Dwi Astuti

Subyek : Wastewater treatment

Kata Kunci : biological treatment; EM4; biomicro; COD

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_STL_08296031_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_STL_08296031_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2001_STL_08296031_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2001_STL_08296031_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2001_STL_08296031_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2001_STL_08296031_Bab-4_Hasil-Dan-Pembahasan.pdf
7. 2001_STL_08296031_Bab-5_Kesimpulan-Dan-Saran.pdf
8. 2001_STL_08296031_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2001_STL_08296031_Lampiran.pdf

P Pengolahan air limbah khususnya limbah laundry yang mengandung deterjen biasanya menerapkan proses fisik – kimiawi dengan menggunakan bahan kimia sebagai pereaksi terhadap zat pencemar dan proses biologis. Namun hal ini seringkali menimbulkan masalah berupa lumpur yang mengandung deterjen dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengolahan. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dicoba suatu alternatif lain dengan cara memanfaatkan pengolahan secara biologis yaitu penggunaan mikroorganisme pilihan untuk mengolah limbah cair yang ada . Cara ini diharapkan cukup efektif dalam mengolah limbah, memperkecil biaya pengolahan . serta lebih bersifat ramah lingkungan.Penelitian dilakukann dalam 2 tahapan, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Pada penelitian pendahuluan, untuk kondisi aerob dilakukan pembubuhan inakulan EM4 dan Biomikro dengan dosis 0,5 %, 1 %, 2 %, 4 % , 5 %, 6 %, 7 % dan pembubuhan mikroorganisme hasil seeding adalah adalah 20 %. Sedangkan untuk kondisi anaerob dosis pembubuhan inokulen EM4 dan Biomikro yang digunakan adalah 1%, 4 %, 7 % dan pembubuhan mikroorganisme hasil seeding adalah 20 %. Berdasarkan hasil penelitian lanjutan didapat efisiensi penyisihan konsentrasi COD dan deterjen seperti tertera dalam table berikut :Kondisi Perlakuan Efisiensi Penyishan COD Efisiensi Penyisihan deterjenAerob EM4 1% 70,31 60, 33 %Biomikro 1% 47,90 % 6,72 %Mikroorganisme hasil seeding tanpaAklimatisasi 20 % 75,95 % 68,52%Mikroorgaanisme hasil seeding denganAklimatisasi 20 % 62,2 % 31,25 %Blanko 95,65 % 61,94 %Anaerob EM14 1 % 49.17 % 63,11 %Biomikro 1 % 54,66 % 12,8 %Mikroorganisme hasil seeding tanpa aklimaTisasi 20 % -77,6 % 29,47 %Mikroorganisme hasil seeding denganAklimatisasi 20 % 66,3 % 37,04 %Blanko 56,54 % 65,83 %Pada kondisi aerob, terlihat bahwa efisiensi penyisihan konsentrasi COD tertinggi adalah pada perlakuan Blanko yaitu 95,65 %. Sedangkan pada kondisi anaerob efisiensi tertinggi adalah mikroorganisme hasil seeding dengan aklimaaaatisasi, yaitu 68, 3 %. Untuk efisiensi penyisihan deterjen diketahui hakondisi aerob,spsidaarg l seeding tanpa aklimatisasi, yaitu 68, 52 %. Sedangkan pada kondisi anaerob efisiensi tertinggi adalah pada perlakuan Blanko. Yaitu 65,83 %.Inokulan Biomikro dan EM4 ternyata tidak efektif dalam mengolah limbah laundry, ini terbukti dengan kecilnya efisiensi penyisihan. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya pengolahan limbah laundry diawali dengan proses fisik-kimiawi dan dilanjutkan pada peng0lahan biologis

W Wastewater treatment, especially laundry wastewater, which contains detergent usually uses aphysically and chemically processes by adding chemical subtances, and a biological process as well. Thus, these processes often cause problem, such as sludge containing detergent and need a high cost. To overcome the problem, a different alternative in abiological treatment is been tried using the effective microorganism to treat the wastewater. This way is hoped to be hoped to be effective enough in treating a wastewater, lower the cost, and environmental friendly as well.The research is done in two steps, the primary research and the advanced research,.On the primary research research, in an aerobic condition is done by adding of EM4 and biomicro with dosage of 0,5 %, 1 %, 2 %,4 %,5 %, 6 %, 7 % and the addition of seeding process microorganism is 20 %. In an aerobic condition, however is done by adding of EM4 and biomicro with the dosage of 1 %, 4 %, 7% and 20 % for the seeding process microorganisms.The advanced research results show that the elimination efficiency concentration on COD (Chemical Oxygen Demand) and detergent are as follows :Condition Treatment efficiency of COD efficiency of detergentconcentration concentrationAerobic EM4 1% 70,31 % 60,33 %Biomicro 1% 47,90 % 6,72 %Seeding process microorganism withoutAcclimatization 20 % 75,95 % 68,52 %Seeding process microorganism withAcclimatization 20 % 62,2 % 31,25 %Blank 95,65 % 61,94 %Anaerobic EM41% 49,17 % 63.11 %Biomicro 1% 54,66 % 12,8 %Seeding process microorganism withoutAcclimatization 20 % -77,6 % 29,47 %Seeding process microorganism withAcclimatization 20 % 68,3 % 37,04 %Blank 56,54 % 65,83 %In an aerobic condition, it’s seen that the highest removal efficiency of fecod on the blank batch reactor is 85,65 %. In an anaerobic condition, however the highest removal efficiency of COD on the seeding process microorganism with acclimatization is 68, 3 %. And for the detergent in an aerobic condition, the highest removal efficiency on the seeding process microorganism without acclimatization is 68, 52 %. Thus in an anaerobic condition, the highest removal efficiency on the blank reactor is 65, 83 %.The inoculant of biomicro and EM4 is found to ineffective in treating wastewater laundry, it’s showed by the small efficiency of removal. For the next experiment, it is better to start the laundry wastewater treatment with the physically and chemically processes and it will be followed by biological treatment

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?