K Kebiasaan merokok dapat menimbulkan kelainan pada rongga mulut. Salah satunya adalah stomatitis nikotina. Stomatitis nikotina merupakan suatu lesi yang khas terdapat pada palatum. Secara klinis, lesi stomatitis nikotina tampak adanya suatu tonjolan berbentuk papula yang berjumlah banyak dan tersebar pada palatum. Terjadinya papula•papula ini disebabkan peradangan pada muara saluran kelenjar liur minor pada palatum akibat panas yang diterima dari asap rokok. Secara histopatologis, terjadi beberapa keratinisasi meliputi : hiperkeratosis, hiperortokeratosis, parakeratosis, hiperparakeratosis, dan akantosis, hingga menjadi suatu perubahan displasia, metaplasia, atau perubahan praganas lainnya. Ditinjau dari lesi stomatitis itu sendiri, kemungkinan sangat kecil untuk berkembang menjadi praganas. Suatu keganasan pada stomatitis nikotina hanya ditemukan pada kasus merokok terbalik. Ini disebabkan oleh faktor panas ektrim yang merusak mukosa, dan zat-zat karsinogen yang kemungkinan dapat masuk melalui mukosa akan lebih tinggi. Perawatan yang tepat untuk mengatasi lesi ini adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Terkesan mudah, tetapi sebenamya sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk menghentikan kebiasaan merokok terlebih perokok berat. Oleh karena itu, dengan membuatkan plat gigi tiruan akrilik yang menutupi palatum dari serangan asap rokok dapat disarankan untuk mengurangi lesi ini.