Peranan laboratorium dalam mendeteksi diabetes mellitus di bidang kedokteran gigi
D Diabetes mellitus merupakan suatu kelainan metabolisme karbohidrat yang bersilat kronis yang mengakibalkan kadar glukosa dalam darah meningkat karena tubuh kekurangan hormon insulin atau terdapatnya resistensi insulin. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit endokrin yang paling tinggi prevalensinya. Penyakit ini dapat mengenai semua kalangan umur.Dalam menegakkan diagnosis diabetes mellitus perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Diabetes mellitus memiliki 3 gejala klinis utama yaitu polidipsi (haus berlebih), poliuri (buang air kecil terus menerus), dan polifagi (lapar berlebih). Di samping itu, terdapat manifestasi oral yang digunakan untuk melakukan banding dengan penyakit-penyakit lain. Pemeriksaan laboratorium berguna untuk menegakkan diagnosis dan deteksi dini adanya komplikasi.Dengan mengetahui karakteristik penyakit diabetes mellitus ini diharapkan prevalensinya dapat lebih dikendalikan di masa yang akan datang dan juga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
D Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by disregulation of carbohydrate metabolism that makes elevation in blood glucose levels resulting from the lack of insulin hormone or insulin resistance. Diabetes mellitus is the highest prevalence of endocrine disease. This disease can happen to all ages.To diagnose diabetes mellitus, it needs clinical examination and laboratory test. Diabetes mellitus has 3 primary clinical symptoms, which is polydipsia, polyuria, and polyphagia. Besides that, diabetes mellitus has some oral manifestations that can be used to compare with another diseases which have same manitestations. The laboratory test is useful for diagnosing and early detecting of complications. By having knowledges of the characteristic of diabetes mellitus, it is hoped that the prevalence can be more controlled in the future and the disease can be prevented from any further complications.