DETAIL KOLEKSI

Gambaran frekuensi makan, pemilihan jenis makanan penyebab karies gigi dan tingkat keparahan karies gigi pada anak : Kajian pada murid SDN Pengasinan VII Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi


Oleh : Sri Suharyarti

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 SRI g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Sarasati Sardjono

Subyek : Dental health - Nutrition;Dentistry - caries

Kata Kunci : tooth caries, food frequency and food selection.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_KG_04001247_Halaman-judul.pdf 11
2. 2005_TA_KG_04001247_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2005_TA_KG_04001247_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2005_TA_KG_04001247_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 10
5. 2005_TA_KG_04001247_Bab-3-Metode-penelitian.pdf 4
6. 2005_TA_KG_04001247_Bab-4-Hasil-penelitian.pdf 10
7. 2005_TA_KG_04001247_Bab-5-Pembahasan.pdf 2
8. 2005_TA_KG_04001247_Bab-6-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
9. 2005_TA_KG_04001247_Daftar-pustaka.pdf 2
10. 2005_TA_KG_04001247_Lampiran.pdf 4

P Prevalensi karies gigi anak usia sekolah di Indonesia saat ini cenderung meningkat dari 69,74% menjadi 76,92%. Salah satu penyebab karies gigi yaitu faktor kebiasaan makan.. Makanan manis mengandung sukrosa kebiasaan makan meliputi antara lain frekuensi dan pemilihan jenis makanan penyebab karies yang beresiko tinggi menyebabkan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran frekuensi makan, pemilihan jenis makanan penyebab karies gigi dan tingkat keparahan dari karies gigi. Penelitian dilakukan pada anak SD Pengasinan VII Bekasi. Sample sebanyak 113 dari 403 murid, diambil secara stratifield random sampling. Penilaian status karies gigi memakai Indeks DMF-T dan def-t. Penilaian frekuensi dan pemilihan jenis makanan penyebab karies gigi menggunakan scoring dan jawaban kuesioner. Hasil penelitian: frekuensi DMF-T sangat rendah (78,8%), tinggi (11,8%), sedangkan def-t sangat rendah (36,3%), tinggi (13,3%) dan sangat tinggi (16,8%). DMF-T rata-rata (0,75). def-t rata- rata (3,3). Frekuensi makan makanan penyebab karies yang sangat jarang 61,1%. Kesimpulan : Sebagian besar status karies gigi tetap baik, status kesehatan gigi sulung sedang.

P Prevalence of tooth caries in school ages in Indonesia is tend to increase nowadays from 69,74% to 76,94%. One of the tooth caries etiology is the feeding habit factor. The feeding habit factor consist of food frequency and food selection. Sweet food contain sucrose which has high risk of tooth caries. The purpose of this research is to know how the description of food frequency, food selection and description destruction level of tooth caries. The research area is SD Pengasinan VII Bekasi. The samples are 113 from 403 student process by stratified random sampling. Intake of data for the status tooth caries status use index : DMF - T & deft - t. and food frequency data and food selection data use questionnaire form. The research result DMF - T presentation is low (78,8%), high (I 1.8%), where as def-t is very low (at 36,3%), high (13,3%) and very high (16,8%). The average of DMF-T (0,75), the average def-t is (3,3). Food frequency causing of caries 61,11%. Conclusion : Most of tooth caries status and primary tooth status is good and middle.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?