L Latar Belakang: Bleaching merupakan salah satu perawatan pemutihan gigi menggunakan bahan kimia tertentu guna mengembalikan estetika gigi seseorang. Penggunaan bahan kimia peroksida dalam prosedur bleaching memiliki efek samping yang dapat merugikan pasien, sehingga dicari alternatif bahan bleaching alami yang memiliki efek samping minimal namun tetap efektif dalam memutihkan gigi. Madu Apis mellifera memiliki kandungan hidrogen peroksida (H2O2) sedangkan siwak mengandung enzim peroksidase, kombinasi antara keduanya dapat meningkatkan efektivitas pemutihan gigi dan mengurangi efek samping hidrogen peroksida terhadap struktur gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kombinasi madu A. mellifera dan ekstrak siwak (S. persica) terhadap perubahan warna gigi. Metode: Premolar rahang atas direndam dalam kopi untuk membuat diskolorasi, kemudian dilakukan perendaman dalam kombinasi madu Apis mellifera dan ekstrak siwak dengan konsentrasi 100%, 50%, dan 25% pada suhu 37°C selama 96 jam. Pengukuran warna gigi dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan spektrofotometer, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji ANOVA satu jalan dan uji Post Hoc LSD. Hasil: Kombinasi madu dan ekstrak siwak pada konsentrasi 100% menghasilkan perubahan warna gigi menjadi lebih terang dengan rerata perubahan kecerahan (ΔL) 6,55, sedangkan pada konsentrasi 50% dan 25% menghasilkan perubahan warna gigi menjadi lebih gelap dengan rerata ΔL sebesar -1,36 dan -11,23. Uji ANOVA satu jalan pada hasil ΔL dan ΔE (p=0,000) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulan: Penggunaan kombinasi madu Apis mellifera dan ekstrak siwak (Salvadora persica) pada konsentrasi 100% efektif terhadap perubahan warna gigi menjadi lebih cerah.