DETAIL KOLEKSI

Wisata budaya Parangkusumo D.I. Yogyakarta (Cultural tourism of Parangkusumo, D.I. Yogyakarta)


Oleh : Maya Permatasari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Rully Besari Budiyanti

Subyek : Heritage tourism

Kata Kunci : Javanese culture, Petilasan Parangkusumo, tourism sight

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_SAL_08196063_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_TA_SAL_08196063_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-1_Pendahuluan.pdf 8
4. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-2_Studi-kepustakaan.pdf
5. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-3_Identifikasi-potensi.pdf
6. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-4_Program-pengembangan.pdf
7. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-5_Konsep-perancangan.pdf
8. 2001_TA_SAL_08196063_Bab-6_Hasil-rancangan.pdf
9. 2001_TA_SAL_08196063_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2001_TA_SAL_08196063_Lampiran.pdf

B Bidang pariwisata, saat ini mengalami kemajuan yang cukup besar di Indonesia, dimana Bidang Pariwisata ini dapat menambah devisa negara dan hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Obyek - obyek wisata di Indonesia terkenal dengan keindahan alam dan kebudyaa setempat yang menarik. Yogyakarta, merupakan salah satu kota yang menjadi kota tujuan bagi wisatawan, karena terkenal sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di Yogyakarta terdapat berbagai macam obyek wisata, antara lain : Candi Borobudur, Candi Prambanan , Keraton Yogyakarta, Pantai Parangtritis, dan masih banyak lagi. Kawasan Parangtritis, merupakan salah satu objekwisata yang banyak menarik wisatawan. Hal ini tidak hanya karena panorma alamnya saja, amun juga dengan qadanya mitos/legenda Kanjeng Ratu Kidul yang secara turun temurun tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat Yogyakarta. Dari keseluruhan kompleks kawasan Parangtristis, Parangkusumo merupakan tempat paling sakral karena terdapat Petilasan Parangkusumo. Batuan instruksi di tengah hamparan pasir pantai , yang dipercaya dan diyakini sebagai tempat pertemuan antara Kanjeng Ratu Kidul, sebagai penguasa laut selatan dan Panembahan Senopati, sebagai pendiri Kerajaan Mataram . Dan di Petilasan Parnagkusumo ini, setiap malam suro diadakan Upacara Labuhan , dengan tujuan untuk menghormati Kanjeng Ratu Kidul. Dengan adanya mitos/legenda Kanjeng Ratu Kidul, Upacara Labuhan, dengan tujuan untuk menghormati Kanjeng Ratu Kidul. Dengan adanya mitos/legenda Kanjeng Ratu Kidul, Upacara Labuhan dan panorama alam di Parangkusumo menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Hal tersebut dapat menjadi konsep dasar dalam merancang kawasan Pantai Parangkusumo ini.

T Tourism sector in Indonesia is vastly progressing. It contributes to the nation's income and can be seen in the increasing number of tourists. Tourism sight in Indonesia is known for it's natural beauty and fastinating culture. Yogyakarta is one of the tourist's destination city because it is known as a Javanese culture centre. There are many tourism sight in Yogyakarta , such as Borobudur Temple, Prambanan Temple, Kraton Yogyakarta, Parangtritis Beach and many more. Parangtritis is one of the tourism sights that attracts many tourist, beside of it's Panorama also it's myths and legends of Kanjeng Ratu Kidul, which is heritage for the people of Yogyakarta. From the whole complex of Parangtritis, Parangkusumo is the most sacred place, because of it's Petllasan Parangkusumo. Instrussion rocks in the middle of the south sea and Panembahan Senopati , as the founder of the Mataram Kingdom. And in this Petilasan Parangkusumo, Labuhan ceremony is held every "malam suro" to honour Kanjeng Ratu Kidul. With the myths and legends of Kanjeng Ratu Kidul, Labuhan Ceremony and the panorama of the Parangkusumo are the main tourist attraction. This can be developed to be a basic concept in designing the complex Parangkusumo Beach.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?