DETAIL KOLEKSI

Perencanaan lansekap kawasan cagar budaya Kerajaan Sriwijaya Karang Anyar, Palembang = regional landscape planning of The Sriwijaya Kingdom’s Cultural Heritage Preservation On Karang Anyar, Palembang


Oleh : Ahmad Suryadi

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Untung Mardikarno

Pembimbing 2 : Ida Bagus Rabindra

Subyek : Historic sites - Designs and plans;Landscape architecture

Kata Kunci : City of water, Islamic culture, Sriwijaya Kingdom, ancient historycal

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_SAL_08196003_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_TA_SAL_08196003_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-2_Studi-Kepustakaan,-Studi-Banding....pdf
5. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-3_Identifikasi-Daya-Dukung....pdf
6. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-4_Program-Pengembangan-Kawasan.pdf
7. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-5_Konsep-Perencanaan-Lansekap.pdf
8. 2001_TA_SAL_08196003_Bab-6_Rencana-Lansekap.pdf
9. 2001_TA_SAL_08196003_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2001_TA_SAL_08196003_Lampiran.pdf

G Gambaran Kota Palembang masa lampau semenjak zaman kerjaan Sriwijaya menunjukkan adanya kesamaam dengan masa sekarang, yakni bahwa orang Palembang gemar tinggal di pinggir sungai. Sungai merupakan jalur transportasi penting sejak dulu hingga sekarang. Dengan gambaran seperti itu kota Palembang memiliki identitas sebagai " kota air" dan "Kota Tua ". Wilayah kotamadya Palembang yang dibelah oleh Sungai Musi mengandung tinggalan budaya masa lalu , baik dari masa klasik Indonesia yangh dipengaruhi unsur agama Hindu dan Budha abad ke 7 -14 masehi, maupun masa kesultanan Palembang Darussalam yang dipengaruhi unsur agama Islam abad ke - 16-19 Masehi. Sebagian besar tinggalan budaya itu ditemukan di wilayah belahan utara Sungai Musi. Potensi masing masing kawasan , terutama sumber daya alam dan peninggalan sejarah purbakala harus dimanfaatkan secara terkoordinasi dengan memelihara kelestarian alam , kelestarian lingkungan dan juga kepentingan masyarakat serta kepentingan pembangunan. Khususnya mengenai peninggalan sejarah kepurbakalaan dan keberadaan Sriwijaya. Dengan demikian Kawasan Cagar Budaya Kerajaan Sriwijaya Karang Anyar yang merupakan kawasan penyebaran situs purbakala Sriwijaya dengan luas kawasan tersebut adalah 762, 26 Ha dapat digunakan sebagai kegiatan budaya dan sejarah kepurbakalaan juga sebagai objek pariwisata Kota Palembang, sehingga hal ini dapat menjadikan salah satu aset Kotamadya Palembang mengingat minimnya tempat hiburan dan objek wisata.

S Subcription of Palembang city in the past showing the similar with the city of Palembang in the present, since era of Sriwijaya Kingdom, that the people in Palembang live in the side of the river. River is the most important transportation line until now. With that subcription below, city of Palembang called " City of water " or "The old city" . District area of Palembang is separated by the Musi river that influenced from Hindusm religion and Budhism in 7 th up to 14 th century B,.C, or priod of Sultanate Palembang Darussalam that influenced by ISlamic culture in 16 th up to 19 th century B.C. We can find that the most culture in the north area of the Musi river. Every potencial resources, as like Natural Resources and the ancient historycal, it must be coordinate and used for preservatin of the nature and the development. Especially Sriwijaya Kingdom's cultural heritage preservation on Karang Anyar is center of spreading area of Sriwijaya ancient historical with 762, 26 acre can be used as an ancient historical and cultural activity that camn be object tourism in Palembang city as the one of the most important assests, because of the minimum of the recreation and object tourism in the district of Palembang city.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?