Analisis kinerja sistem pengkondisian udara pesawat airbus A320
S Sistem pengkondisian udara telah menjadi kebutuhan sekunder di masa kini, karena berperan untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara area yang diliputinya. Pada salah satu alat transportasi yaitu pesawat bermesin turbin, sistem pengkondisian udara tidak menggunakan refrigerant berupa freon, namun menggunakan udara disekitar pesawat ketika terbang dalam ketinggian jelajah tertentu. Pesawat Airbus A320 menggunakan bootstrap system dalam sistem pengkondisian udaranya. Dari penelitian skripsi ini didapatkan nilai coefficient of performance pada pesawat Airbus A320 sebesar 0.45 dengan kondisi pesawat yang sedang melakukan penerbangan di siang hari pada ketinggian 11.900 meter
N Nowadays air conditioner is already become a secondary needs because its function to control air temperature and humidity. On aircraft powered with gas turbine engine, the air conditioning system is not use freon as refrigerant, but it use ram air while aircraft flying at exact altitude. Airbus A320 aircraft is one of air transport that use bootstrap system for its air conditioning system. This research gain a result that COP of A320 aircraft during cruising on day flight at flight altitude 11.900 m is 0.45.