D Dalam air tanah terdapat beberapa zat yaitu mt terlarut seperti garam mineral dan zat organik, serta zat padat tersuspensi (suspended solid) dan koloidal seperti tanah liat dan Rvarsa. Jika zat-mt tersebut diatas terdapat di dalam air tanah dengan kandungan lebih dari yang diperbolehkan (baku mut) maka akan teJadi gangguan pada air minum sehingga td layak untuk dikonsumsi manusia dan harus diolah teñebih dahulu.Pada penelitian ini, digunakan cara pengolahan dengan proses koagulasi — dokulasi bersekat (ba8led channel) untuk mengolah air tanah Universitas Trisakti, Grogol. Proses ini bertujuan untuk menurunkan kandungan mt wanna organik (KMnO‹) dalam air tanah tersebut. Proses ini menggunakan koagulan alum atau tawas.Koagulasi adalah proses destabilisasi partikel-partikel koloid dalam air dengan pembubuhan bahan kimia koagulan dan pengadukan cepat. Flokulasi adalah proses agregasi atau penggumpalan partikel-partikel yang tidak stabil menjadi dok-flok dengan pengadukan lambat.Koagulasi - flokulasi bersekat adalah reaktor pengadukanm bersekat yang bergantungan pada turbulensi hidrolis untuk memenuhi kecepatan gradien yang diinginkan. Berbasilnya proses koagulasi — flokulasi bergantungan pada komponen pembentuk ivarna air, kecepatan gradien (G), lama pengadukan, nilai GT, pH, kekeruhan, serta koagulan dan flokulan yang digunakan.kecepatan gradien (G) adalah laju tabrakan partikel saat proses koagulasi — Bokulasi atau kekuatan pengadukan yang dikenakan pada air. Jika kecepatan gfadien terlalu besar, maka pembentukan flok terhambat. Jika kecepatan gradien tidak mencukupi, jumlah tabrakan partikel takkan mencukupi dan flok tidak akan terbentuk dengan baik. sedangkan besarnyâ nilai GT berkaitan dengan jumlah total tabrakan selama agregasi atau pembentukan flok.Pada penelDan ini dilakukan variasi waktu tinggal, yaitu 22,30,43 dan 73 menit untuk melihat pengaruh waktu Dnggal terhadap penyisihan mt wanna dan organik (KMnO‹) pada reaktor koagulasi — dokulasi bersekat dengan koagulan alum atau tawas.