DETAIL KOLEKSI

Desain Interior Museum Kebudayaan Betawi di Kemang, Jakarta Selatan


Oleh : Dastanta Sitanggang

Info Katalog

Nomor Panggil : 005/2-DI/2020

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Rosalinda Wiemar

Pembimbing 2 : Aing R. Nayadilaga

Subyek : Museums - Decoration and ornament;Museum - Interior design

Kata Kunci : interior design, museum, culture, betawi, Jakarta Capital Special Region

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_DI_091101600017_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_DI_091101600017_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-2_Tinjauan-data.pdf 64
5. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-3_Metodologi-penelitian.pdf
6. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-4_Hasil-penelitian-dan-pembahasan.pdf
7. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-5_Konsep-perancangan-interior.pdf
8. 2020_TA_DI_091101600017_Bab-6_Penutup.pdf
9. 2020_TA_DI_091101600017_Daftar-pustaka.pdf
10. 2020_TA_DI_091101600017_Lampiran.pdf

K Kebudayaan merupakan pembentuk identitas suatu masyarakat atau suatu hal yang menjadi ciri khas dari masyarakat itu sendiri. DKI Jakarta sebagai ibu kota Indonesia, memiliki identitas kuat yang datang dari Suku Betawi. Masyarakat Betawi membawa banyak sekali keragaman budaya dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam melestarikan identitas tersebut, kebudayaan dapat diabadikan ke dalam museum yang berperan penting sebagai sarana edukatif dan rekreatif bagi masyarakat. Di samping itu, museum merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan pariwisata di Indonesia. Desain interior merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung tujuan museum. Adapun permasalahan dalam perancangan museum ini adalah bagaimana konsep desain interior Museum Kebudayaan Betawi agar dapat meningkatkan fungsi dan tujuannya, serta dapat diimplementasikan ke dalam perancangan, sehingga hasilnya dapat mendukung pembangunan pariwisata di Indonesia.Perancangan Desain Interior Museum Kebudayaan Betawi di Kemang, Jakarta Selatan menerapkan tema “The Enchantment of Betawi” dengan maksud menampilkan kekayaan kebudayaan Betawi yang mempesona. Dalam melestarikan kebudayaan Betawi di era modern, gaya yang diterapkan dalam museum ini adalah perpaduan antara gaya etnik dan kontemporer dengan citra ruang yang dramatis, interaktif, edukatif, dan menghibur. Perancangan interior ini diharapkan dapat menjadi sebuah perancangan museum yang ideal, serta sarana edukatif dan rekreatif yang dapat dinikmati bagi semua kalangan masyarakat dan mendukung perkembangan pariwisata di Indonesia.

C Culture constitutes a community identity or a thing characterizing the community itself. Jakarta Capital Special Region (DKI Jakarta) as the Capital City of Indonesia, has a strong identity derived from Betawi Ethnic Group. Betawi Community brings a lot of cultural diversity in various life aspects. In preserving such an identity, the culture can be preserved into a museum which has an important role in educative and recreational facility to the community. Besides, a museum constitutes one of the factors which influences tourism development in Indonesia. Interior design constitutes one of the important factors which can support the museum objectives. Meanwhile, a problem in designing this museum is how the interior design of a Betawi Culture Museum can improve its functions and objectives, as well as can be implemented into designing, so that the result can support tourism development in Indonesia.The interior designing of Betawi Culture Museum in Kemang, South Jakarta applies the theme “The Enchantment of Betawi” with the intention of performing the fascinating Betawi culture richness. In preserving Betawi culture in modern era, the style applied in this museum is the integration of ethnic and contemporary styles with a dramatic, interactive, educative, and entertaining space-image. This interior designing is expected to become an ideal museum designing, as well as an educative and recreational facility which is enjoyable to all social layers and support tourism development in Indonesia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?