Hubungan antara jenis pekerjaan dan nyeri muskuloskeletal pada PT.X
K Kondisi yang menimbulkan kelainan pada muskuloskeletal ini berkaitandengan lingkungan kerja dan dikenal juga Work-related musculoskeletaldisorders (WMSD). WMSD terjadi lebih sering pada lingkungan kerjaperindustrian, pertambangan, pengolahan pangan dan perusahaan manufaktur,ini dikarenakan pekerjaan seperti ini termasuk berisiko tinggi untukmenimbulkan kelainan otot sehingga menimbulkan keluhan medis yangdiakibatkan oleh kerja yang salah satunya adalah rasa nyeri. Pembahasan akanmeliputi hubungan antara jenis pekerjaan dan nyeri muskuloskeletal, terutamapekerjaan lapangan pada pabrik industri.METODE:Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang dan menggunakanNordic Questionnaire, Visual Analogue Scale dan Quick Exposure Check yangakan menganalisis 141 sampel pada 6 departemen di PT. PanasonicManufacturing Indonesia. Analisis data menggunakan SPSS 21.0 dan tingkatkemaknaan yang digunakan sebesar 5%.HASIL:Analisis univariat dilakukan pada lokasi nyeri dan kualitas nyeri. Frekuensilokasi nyeri terbanyak adalah pada regio bahu, tangan, punggung bawah dantumit. Frekuensi kualitas nyeri yang dirasakan juga bervariasi, namun tertinggiadalah nyeri sedang (59,57%). Pada analisis bivariat, tidak didapatkan adanyahubungan yang signifikan kecuali pada departemen Wash Machine dan AirConditioner di regio ekstrimitas atas.KESIMPULAN:Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil yang variatif pada keluhan nyerikarena deskripsi pekerjaan dengan posisi tertentu sehingga menyebabkan nyeri.Untuk kualitas nyeri, terdapat keluhan terbanyak adalah nyeri sedang padaseluruh departemen. Pada analisis bivariat, dapat disimpulkan bahwaperusahaan tersebut tidak memiliki risiko tinggi terhadap WMSD dikarenakannilai probabilitas (p) yang kurang dari 5%, kecuali regio ekstrimitas atas padadepartemen Wash Machine dan Air Conditioner
W Work-related musculoskeletal disorders (WMSD) are a disorders of the muscleskeletalsystem that are caused from working environment. WMSD occurrance ishigher in industrial working environment, mining, food processing andmanufacturing company and causing medical complaints caused by work, one ofwhich is muscle pain. This paper will discuss the relationship between type ofwork and musculoskeletal pain, especially in industrial working environment.METHOD:A cross-sectional study was conducted using Nordic Questionnaire, VisualAnalogue Scale and Quick Exposure Check which will analyze 141 samples in 6departments of PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Data analysis wasperformed using SPSS 21.0 and level significance was set at 5%.RESULTS:Univariate analysis was performed for the pain location and pain intensity.Highest frequency of pain located in the region of the shoulder, arm, lower backand heel. The frequency of the perceived quality of pain also varies, but thehighest is moderate pain (59.57%). In bivariate analysis, no significance wasfound on the relationship between body posture and musculoskeletal pain, exceptin Wash Machine and Air Conditioner department and the upper extremities.CONCLUSION:Based on the results of the study, showed that varied in pain because of the jobdescription with a certain position, that can cause pain. For the pain intensity,moderate was the most reported by the employers. In bivariate analysis, it can beconcluded that the company does not have a high risk of WMSD due to theprobability value (p) which is less than 5%, except in Wash Machine and AirConditioner departments and the upper extremities