DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara bermain video games dengan interaksi sosial anak sekolah dasar

2.0


Oleh : Arum Sari Pertiwi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1418

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Verawati Sudarma

Subyek : Video game addiction;Interpersonal relations

Kata Kunci : addiction, video games, sosial interactions,elementary school children.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015032_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015032_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2019_TA_KD_03015032_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2019_TA_KD_03015032_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2019_TA_KD_03015032_Bab-4-Metode.pdf
6. 2019_TA_KD_03015032_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015032_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015032_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015032_Daftar-pustaka.pdf
10. 2019_TA_KD_03015032_Lampiran.pdf

P Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Interaksi sosial menurut Soekanto adalah hubungan–hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan ke-lompok, yang melibatkan kontak dan komunikasi. Bermain video game juga dapat mengakibatkan kecanduan, dimana seseorang yang mengalami kecanduan menghabiskan waktu berjam–jam bahkan berhari hari hanya untuk bermain video game. Di khawatirkan kecanduan bermain video game juga akan berdampak anak terasing dari lingkungannya. METODE Penelitian ini menggunakan studi analitik observational dengan desain potong lintang yang mengi-kut sertakan 136 murid di SD Tomang 01 Pagi. Data di kumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner Adiksi Video Game dan interaksi sosial teman sebaya. Data diolah dan dianalisis dengan SPSS for mac dan tingkat kemaknaan yang di gunakan besarnya 0,05. HASIL Subyek laki-laki lebih banyak disbanding perempuan (51,4% vs 48,6%). Berdasarkan usia subyek diketahui sebagian besar subyek berusia 11 tahun (47,8%) , Jumlah subyek yang adiksi bermain video game sebanyak (58,7%) dan interaksi sosial sangat tinggi sebanyak (52,2%). Aalisia data menggunakan uji Chi Square, diketahui terdapat hubungan bermakna antara bermain video game dengan interaksi sosial (p=0,038), sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,764) dan jenis kelamin (p=0,531) dengan interaksi sosial.KESIMPULAN Bermain video game berhubungan signifikan dengan interaksi sosial. Hubungan positif atau nega-tive bermain video game dengan interksi sosial masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

B Basically humans are sosial beings who need interaction with other humans. Sosial interaction according to Soekanto is dynamic sosial relationships that involve relationships between individuals, individuals with groups, or groups with groups, which involve contact and communication. Playing video games can also lead to addiction, where someone who is addicted spends hours and even days just playing video games. Worried about being addicted to playing video games will also impact children alienated from their environment. METHOD This study used an observational analytic study with a cross-sectional design which included 136 students at SD Tomang 01 Pagi. Data is collected by distributing Video Game Addiction questionnaires and peer sosial interactions. Data is processed and analyzed with SPSS and the level of significance used is 0.05. RESULT Male subjects were more than women (51,4% vs 48,6%). Based on the age of the subject, it was known that the majority of subjects were 11 years old (47,8%), the number of subjects who were addicted to playing video games was (58,7%) and sosial interaction was very high (52,2%). Aalisia data using Chi Square test, it is known that there is a significant relationship between playing video games with sosial interaction (p = 0.038), while there is no relationship between age (p = 0.764) and gender (p = 0.531) with sosial interaction.CONCLUTION Playing video games is significantly related to sosial interaction. Positive or negative relationships playing video games with sosial interactions still need further research.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?