DETAIL KOLEKSI

Estimasi penyebaran kohesi dan sudut gesek dalam massa batuan menggunakan metode geostatistik di PT Bukit Asam Tbk


Oleh : Claudia IntanPermatasari

Info Katalog

Nomor Panggil : 584/TT/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Irfan Marwanza

Pembimbing 2 : Chairul Nas

Subyek : Geostatistic - Model;Cohesion and friction angle

Kata Kunci : geostatistics, kriging, gaussian model.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TB_073001400023_Halaman-Judul.pdf 4
2. 2018_TA_TB_073001400023_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TB_073001400023_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TB_073001400023_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TB_073001400023_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TB_073001400023_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TB_073001400023_Daftar-Pustaka-+-Lampiran.pdf

K Keterdapatan lapisan batuan yang hampir tegak ± 80O di Pit 3 Timur Banko Baratserta metode tambang terbuka yang digunakan dalam kegiatan penambanganmengakibatkan sering dijumpainya longsoran yang terjadi pada area penambanganPit 3 Timur Banko Barat, sehingga kemantapan desain lereng pada areapenambangan Pit 3 Timur Banko Barat menjadi hal penting dan harus diperhatikan.Kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) batuan merupakan faktor intrinsik massabatuan yang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap suatukemantapan desain lereng, oleh karena itu perlu diketahuinya penyebaran kohesi(c) dan sudut gesek dalam (ϕ) batuan secara menyeluruh pada area penambangandalam membantu analisa kestabilan lereng area penambangan Pit 3 Timur BankoBarat. Penentuan penyeberan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) batuandilakukan dengan mengestimasi kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) yang tidaktersampel berdasarkan data sekitarnya dengan metoda kriging. Parameter dalamkriging diperoleh melalui ketepatan model variogram yang dianalisa melalui meanabsolute percentage error dan cross validation. Model variogram untuk kohesi (c)dan sudut gesek dalam (ϕ) batuan adalah model gaussian dengan mean absolutepercentage error yang dihasilkan pada nilai kohesi (c) kedua lapisan batuan ≥ 50%dan sudut gesek dalam (ϕ) ≤ 50%. Berdasarkan model variogram untuk setiap datamenghasilkan mean absolute percentage error yang berbanding lurus terhadap nilaikoefisien variasi yang dimiliki data. Sifat bias yang ditunjukkan dalam hasilestimasi disebabkan karena data memiliki nilai kemiringan yang cukupberpengaruh. Besarnya variabilitas data pada kohesi (c) kedua lapisan batuanmengakibatkan data tidak normal dan tidak stationer sehingga mempengaruhikemampuan kriging dalam kegiatan estimasi. Dari hasil estimasi, lapisan batubarapada bagian low wall memiliki kekuatan massa batuan yang lebih lemah karenamemiliki kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) yang lebih kecil dibadingkan bagianhigh wall, sedangkan untuk lapisan batulempung pada bagian low wall memilikikekuatan massa batuan yang lebih kuat karena pada bagian tersebut, lapisanbatulempung memiliki kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) yang lebih besardibandingkan bagian high wall.

P Pit 3 Timur Banko Barat applies an open pit method. Landslide frequently occursat Pit 3 Timur Banko Barat because the dip of the rock layers is very steep (± 80O),hence slope stability at the area is a very important matter to be considered.Cohesion (c) and friction angle (ϕ) of the rock are one of the internal factors whichaffect the slope stability, therefore it is necessary to know the distribution ofcohesion (c) and friction angle (ϕ) of the rocks in order to help analyzing the slopestability in the mining area of Pit 3 Timur Banko Barat. Determining thedistribution of cohesion (c) and friction angle (ϕ) were done by estimating bothvalue from surrounding data which are not sampled using kriging method.Parameters in kriging method are obtained from variogram model which isanalyzed through mean absolute percentage error and cross validation. Variogrammodels for cohesion (c) and friction angle (ϕ) are Gaussian Model with meanabsolute percentage error produced for cohesion (c) is more than 50% and frictionangle (ϕ) is less than 50%. Based on the variogram model for each data whichproduced mean absolute percentage error, they were directly proportional to thecoefficient of variation that owned by the data. The bias shown in the estimationresult is affected by the skewness value and The variability of cohesion (c) for bothrock layers result in abnormality and non-stationary of the data which affects theestimated distribution using kriging. The result of estimation shows that the coalseams on low wall have weaker rock mass strength because of the lower cohesion(c) and friction angle (ϕ) than the high wall while, the claystone seams on low wallhave stronger rock mass strength because of the greater cohesion (c) and frictionangle (ϕ) than the high wall.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?