Gambaran kegoyangan gigi pada pasien periodontitis kronis berdasarkan usia, gender, dan elemen gigi : kajian kartu status periodontal Klinik RSGM Usakti periode 2012-2016 (laporan penelitian)
P Periodontitis kronis merupakan inflamasi pada jaringan periodontal yang dapat menimbulkan respon inflamasi gingiva dan berlanjut ke struktur jaringan penyangga gigi. Periodontitis ditandai dengan hilangnya perlekatan, meningkatnya kedalaman poket dan kerusakan tulang. Kerusakan tulang mengakibatkan hilangnya tulang sekitar gigi secara progresif dan akan mengakibatkan goyangnya gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kegoyangan gigi pada pasien periodontitis kronis berdasarkan usia, gender dan elemen gigi pada pasien yang dirawat di klinik RSGM Usakti periode 2012-2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan dengan mencatat data sesuai dengan kartu status pasien lalu data yang didapatkan dikelompokkan dalam tabel dan dibuat analisis berdasarkan tabel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 169 sampel, kegoyangan gigi paling bayak terjadi pada kelompok usia 46-55 tahun yaitu sebanyak 69 pasien. Perempuan lebih banyak mengalami kegoyangan gigi dibandingkan dengan laki-laki yaitu sebanyak 100 pasien dan elemen gigi yang sering mengalami kegoyangan gigi paling banyak terjadi pada gigi insisivus 1 sebanyak 305 gigi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegoyangan gigi lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 46-55 tahun, lebih banyak terjadi pada perempuan, dan sering terjadi pada gigi insisivus 1.