DETAIL KOLEKSI

Perbedaan berat badan bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan

2.5


Oleh : Khansa Hanifah Muthi'ah

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1124

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Antien Trilaksmi

Subyek : Breast feeding

Kata Kunci : : baby's weight, exclusive breastfeeding, formula milk

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03013107_halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03013107_bab-1-pendahuluan.pdf 4
3. 2017_TA_KD_03013107_bab-2-tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03013107_bab-3-kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03013107_bab-4-metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03013107_bab-5-hasil.pdf 6
7. 2017_TA_KD_03013107_bab-6-pembahasan.pdf 3
8. 2017_TA_KD_03013107_bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03013107_daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03013107_lampiran.pdf

P Perbedaan berat badan bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan yang diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan. Berat badan merupakan pengukuran antropometri yang terpenting dalam memeriksa status gizi pada bayi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berat badan bayi adalah pemberian air susu ibu (ASI) dan pemberian susu formula. Prevalensi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di Indonesia menunjukkan penurunan dari sebanyak 62,2% (2007) menjadi sebanyak 56,2% (2008). Prevalensi penggunaan susu formula pada bayi berusia kurang dari 6 bulan, yaitu sebanyak 76,6%. Beberapa penelitian menunjukan bahwa berat badan bayi yang diberikan susu formula lebih besar dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan berat badan bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan yang diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan. Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang atau cross-sectional yang mengikutsertakan 30 bayi di Posyandu Ros Indah Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jati Asih. Data dikumpulkan dengan cara melihat nilai berat badan bayi melalui KMS atau data posyandu dan wawancara orang tua dari bayi untuk menentukan bayi tersebut menggunakan ASI eksklusif atau susu formula pada usia 0-6 bulan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji independent t-test dan diolah dengan program SPSS (Statistical Program for Social Science) dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0.05.HASILPada pengujian data dengan independent t test, hasil untuk berat badan bayi usia 0 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.047 (p < 0.05), usia 1 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), usia 2 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), usia 3 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), usia 4 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), usia 5 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), dan usia 6 bulan antara yang diberi ASI eksklusif dan susu formula menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Adanya perbedaan yang bermakna pada berat badan bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan yang diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan.

T The difference between the weight of babies who are exclusively breastfed and those who are given formula milk at the age of 0-6 months. Body weight is the most important anthropometric measure in checking nutritional status in infants. One factor that can affect a baby's weight is the provision of breast milk (ASI) and formula feeding. The prevalence of exclusive breastfeeding in infants 0–6 months in Indonesia shows a decrease from as much as 62.2% (2007) to as much as 56.2% (2008). The prevalence of using formula milk for infants less than 6 months, as many as 76.6%. Several studies have shown that the weight of infants given formula milk is greater than that of infants who are exclusively breastfed. This study aims to determine the differences in the weight of infants who are exclusively breastfed with those given formula milk at the age of 0-6 months. The study used an analytic observational study with a cross-sectional or cross-sectional approach involving 30 infants in the Posyandu Ros Indah, Jatirasa Subdistrict, Jati Asih District. Data was collected by looking at the baby's weight through KMS or posyandu data and interviewing parents of babies to determine whether the baby was using exclusive breast milk or formula milk at the age of 0-6 months. Data analysis was carried out univariately and bivariately using independent t-test and processed with the SPSS program (Statistical Program for Social Science) with a significance level of magnitude of 0.05. HASIL In the data testing with independent t test, the results for the weight of infants aged 0 months between who were given exclusive breastfeeding and formula milk showed p value = 0.047 (p <0.05), age 1 month between those who were exclusively breastfed and formula milk showed p = 0.000 (p <0.05), age 2 months between those who were exclusively breastfed and milk formula showed p = 0.000 (p <0.05), age 3 months between those who were exclusively breastfed and formula milk showed p = 0.000 (p <0.05), age 4 months between those who were exclusively breastfed and formula milk showed p = 0.000 (p <0.05), age 5 months between those who were exclusively breastfed and formula milk showed p = 0.000 (p <0.05), and age 6 months between those who were exclusively breastfed and formula milk showed p value = 0.000 (p <0.05). There is a significant difference in the weight of babies who are exclusively breastfed with formula fed at the age of 0-6 months.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?