Pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap kecurangan pelaporan keuangan
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan yaitu proporsi dewan komisaris, jumlah rapat komite audit, kepemilikan manajerial, dan efektivitas audit internal terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Kecurangan pelaporan keuangan diukur dengan menggunakan fraud score model. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Sebanyak 61 perusahaan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sebagai sampel penelitian ini (N=183). Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa variabel proporsi dewan komisaris dan jumlah rapat komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan, sedangkan variabel kepemilikan manajerial dan efektivitas audit internal tidak berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan.
T The purpose of this research was to analyze the influence of corporate governance which means board of commisioners size, audit committee meetings, managerial ownership, and effectiveness of internal audit on fraudulent financial reporting. The proxy of fraudukent financial reporting is using fraud score model. The data used are secondary data obtained from the financial statements and annual reports of manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchanges in 2014-2016. 61companies was selected using the purposive sampling method as the sample of the current study (N = 183). Data was analyzed using the logistic regression analysis. The resulted showed that board of commisioners size and audit committee meetings has negative significant influence on fraudulent financial reporting, while managerial ownership and effectiveness of internal audit has no influence on fraudulent financial reporting.