Penjadwalan produksi tower aa6+9 150 kv dan aa6+15 150 kv menggunakan metode shortest processing time (SPT), longest processing time (LPT) dan algoritma genetika di PT. Danusari Mitra Sejahtera
P PT Danusari Mitra Sejahtera adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi steel tower, yang merupakan jenis tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang kontruksinya menggunakan susunan baja. Periode Agustus 2019 PT. Danusari Mitra Sejahtera memproduksi dua jenis tower AA6+9 150 KV dan tower AA6+15 150 KV. Pada proses produksi, masing-masing tower akan dibagi menjadi dua modul yaitu bagian bracing dan bagian leg. Bagian bracing dan bagian leg terdiri dari sejumlah part. Tower AA6+9 150 KV memiliki 66 part pada bagian bracing dan 57 part pada bagian leg, sedangkan pada tower AA6+15 150 KV memiliki 93 part pada bagian bracing dan 89 part pada bagian leg. Proses produksi pada bagian bracing menggunakan tiga yaitu mesin CNC-2, CNC-5, dan CNC-7 sedangkan bagian leg menggunakan empat mesin yaitu mesin CNC-1, CNC-3, CNC-4, CNC-6. Bagian bracing dan bagian leg akan dikirim ke konsumen jika proses produksi pada dua jenis tower telah selesai, sehingga perusahaan harus menjadwalkan proses produksi bagian bracing dan bagian leg dengan waktu penyelesaian yang minimal untuk ketepatan waktu pengiriman kepada kosumen. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada PT. Danusari Mitra Sejahtera, diketahui bahwa perusahaan mengalami permasalahan dalam proses penyelesaian produksi bagian bracing dan bagian leg pada kedua tower dengan selisih waktu yang berbeda jauh sehingga completion time tidak minimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat penjadwalan produksi dengan completion time yang memberikan waktu penyelesaian produksi minimal. Tiga pendekatan digunakan dalam menentukan completion time yaitu metode shortest processing time (SPT), longest processing time (LPT) dan algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan algoritma perbaikan dan membutuhkan solusi awal. Tahapan penelitian yaitu menghitung completion time pada bulan agustus 2019. Berdasarkan penjadwalan yang dibuat oleh perusahaan completion time yang didapat sebesar 28379,72 menit. Kemudian penjadwalan menggunakan metode shortest processing time (SPT) mengalami penghematan waktu sebesar 14,45%, penjadwalan menggunakan metode longest processing time (LPT) mengalami penghematan waktu sebesar 21,84%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan metode LPT sebagai solusi awal untuk metode algoritma genetika karena memiliki penghematan waktu yang lebih efesien dibanding metode SPT. Perhitungan penjadwalan menggunakan metode algoritma genetika menunjukan penghematan waktu sebesar 22,52% terhadap waktu penyelesaian perusahaan. Sehingga metode algoritma genetika menjadi metode yang diusulkan untuk perusahaan.
P PT Danusari Mitra Sejahtera is a company which produce steel tower, with type of high volatage power lines which constructed by steel structure. In August 2019, this company produced two types of tower, AA6+9 150 KV and AA6+15 150 KV. Each tower will be separated into two modules in production process, which is bracing part and leg part. Bracing and leg part are consists of several parts. AA6+9 150 KV has 66 parts for bracing and 57 parts for leg, while AA6+15 150 KV has 93 parts for bracing and 89 parts for leg. Poduction process of bracing parts are using three types of mechines, named cnc-2, cnc-5, and cnc-7. Leg parts production process are using four types of mechines, named cnc-1, cnc-3, cnc-4, and cnc-6. Bracing parts and leg parts of both towers will be sent to the consumer after the production process of bracing and leg parts of both towers are finished, thus, this company has to schedule the production process of bracing and leg parts of both towers with not much different completion time or even at the same time. According to the obeservation result, known that PT Danusari Mitra Sejahtera has problem in completion time, where company has to schedule the production process of bracing part and leg part with not much different completion time or even at the same time. This research aims to makes production scheduling with minimum completion time. This research uses three kind of approaches, shortest processing time (SPT), longest processing time (LPT), and genetic algorithm. Based on scheduling made by this company, can be seen that the completion time is as much as 28379,72 minutes. The result of SPT method is obtained time savings of 14,45%, while the result of LPT method is obtained time savings of 21,84%. Thus, LPT method result is using as the initial solution for genetic algorithm calculation, because it shows more efficient time savings compared to SPT method result. Then, the result of genetic algorithm metho