DETAIL KOLEKSI

Penentuan lokasi perumahan pekerja industri (studi kasus : pekerja PT Matsushita Kotobuki industries kawasan industri Megapolis Manunggal 2100 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi)

1.0


Oleh : Irwan Istiyawan

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Anita Sitawati

Pembimbing 2 : Endrawati Fatimah

Subyek : Housing

Kata Kunci : housing supply; consumer ability; subsidize KPR

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_PL_08399009_Halaman-judul.pdf 10
2. 2004_TA_PL_08399009_Bab-1.pdf -1
3. 2004_TA_PL_08399009_Bab-2.pdf
4. 2004_TA_PL_08399009_Bab-3.pdf
5. 2004_TA_PL_08399009_Bab-4.pdf
6. 2004_TA_PL_08399009_Bab-5.pdf
7. 2004_TA_PL_08399009_Daftar-pustaka.pdf
8. 2004_TA_PL_08399009_Lampiran.pdf

T Tumbuhnya kawasan industri Kabupaten Bekasi mengakibatkan tingginya permintaan tenaga kerja khususnya pada Kawasan MM2100 Cikarang Baral, salah satu perusahaan yang berada pada kawasan tersebut yang memiliki tenaga kerja diatas 3000 pekerja yaitu PT. MKI (Matshusita Kotobuki Industries). Permasalahan yang dihadapi yaitu mengenai pengadaan rumah tinggal bagi pekerja industri tersebut, mengingat rumah adalah sebagai kebutuhan dasar bagi manusia. Karena dalam pengallaan perumahan pekerja yang menjadi kendala selain faktor lokasi yaitu mengenai harga rumah yang sulit dijangkau oleh pekerja industri PT.MK!. Dalam pembangunan perumahan faktor pendapatan dan pengeluaran dapat mempengaruhi kemampuan konsumen untuk memiliki rumah. Perencanan pengadaan rumah pekerja PT MKI ini dengan menggunakan bantuan dari pemerintah yaitu berupa kebijakan mengenai KPR Bersubsidi yang dikeluarkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, kebijakan pemerintah ini dalam memberikan bantuan khusus bagi pekerja yang belum memiliki rumah berdasarkan penghasilan pekerja selama 1 bulan sehingga berdasarkan penghasilan tersebut maka dapat ditentukan jenis/tipe rumah.Oleh sebab itu peneiltuan lokasi akan dilakukan dengan menggunakan 2 pendekatan Pertama yaitu mengetahui proses keterjangkauan dengan melihat kemampuan (ability) dan kemauan (willingness) pekerja PT.MK! dalam membeli rumah berdasarkan Keputusan Menteri Pennukiman dan Prasarana Wilayah mengenai KPR Bersubsidi yang disesuaikan dengan penghasilan pekerja tersebut, Pendekatan yang kedua yaitu mengetahui Demand dari pekerja PT.MK! tersebut yang meliputi pemintaan jarak tempuh dari rumah ketempat kerja dan pennintaan tipe rumah yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterjangkauan. Sementara analisa kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan metode super imposed terhadap kemiringan lahan, eksisting penggunaan lahan, harga lahan dan kesesuaian terhadap RTRW Kabupaten Bekasi.Dalam proses analisa mengenai penentuan lokasi perumahan pekerja industri PT.MK!, rilaka dapat diketahui beberapa altenatif lokasi terpilih yaitu terletak pada jarak kurang dari 5 KM dari lokasi kerja, yang mempunyai luas minimal 30 Ha dengan kesesuaian harga tanah dibawah Rp.60.000 penneter, maka lokasi perumahan tersebut yang sesuai dengan kriteria pada hasil analisa terletak pada beberapa alternatif terpilih yaitudesa Burangkeng, Cileduk,Cibening, dan Cikedokan _

T The growth of industrial area in Bekasi Region caused a hiigh demand of workers especially on MM2100 which is located in West Cikarang, one of the company called PT. MKI ( Matshusita Kotobuki Industries) which is located on this area having above 3000 workers. The problems which is faced by the workers is about housing supply for all the workers, considering a house is a basic needs for human being. In order to lessening constrain for housing supply for workers besides the location it also about the price of the house which is hard to reach by industrial worker PT.MK!. In developing housing, earnings and expenc!ses factor can influence the consumer ability for having a house. Planning house demand for PT MKI workers is using help from government which is in the fonn of policy about subsidize KPR which is released by Minister of KIMPRASWIL, this governmental policy is giving a special aid for the worker who haven't owned any house base on his monthly salary, so based on this salary we can determine the type of the house which is suitable for the workers.location determination will be conducted by using two approaching, First approach isdone to know the buying ability and willingness of the MKI worker base on the policy which is issued by Ministry of KIMPRASWJL about Subsidize KPR according to the worker salary. The second approach is done to know the demand of those from the PT.MK! workers. Which is about the demand of travelled distance from the house to their work place and demand for a house type which is adapted with their ability and the reacness. Mean while the land competentcy analyse is done by using super imposed method to the inclination land, eksisting of land use, price of the land and according to to RTRW of Bekasi regionIn processing analyse about the determination of PT.MK! industrial worker housing location, how ever we can mention a couple chosen alternative location which is laid less than 5 KM distance from their work place, who have minimum wideth about 30 Ha with land price below Rp.60.000 penneter, so that the housing location match with the criteria on analize result that we can found in a couple chosen alternative which is desa Burangkeng, Cileduk, Cibening, and Cikedokan.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?