P Pulpa gigi adalah jaringan lunak pada gigi yang mengandung pembuluh darah yang berfungsi menjaga vitalitas gigi. Jaringan pulpa yang sudah mengalami kerusakan tidak dapat mengalami pergantian normal secara fisiologis. Rekayasa jaringan diperlukan untuk menggantikan pulpa gigi yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah sel awal dan waktu penanaman terhadap laju pertumbuhan sel pulpa gigi. Sel pulpa diisolasi menggunakan metode kombinasi outgrowth dan enzim digestif. Hasil isolasi disubkultur dengan jumlah 1.000 sel/sumur, 5.000 sel/sumur, dan 10.000 sel/sumur masing-masing selama 1, 2, dan 3 hari. Proliferasi sel dilihat menggunakan uji MTT dengan pembacaan microplate reader. Kemudian hasil diinterpolasi menggunakan hemositometer. Uji one-way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p=0,00<0,05) pada pertumbuhan antar sel pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3. Uji two-way Anova menunjukkan bahwa jumlah sel awal dan waktu penanaman berpengaruh (p=0,00<0,05) pada pertumbuhan sel pulpa gigi. Hasil perhitungan regresi linear menunjukkan bahwa sel yang ditanam dengan jumlah awal 5.000 sel/sumur menunjukkan angka laju pertumbuhan terbesar. Laju pertumbuhan sel pulpa gigi yang paling tinggi adalah bila sel pulpa ditanam dengan jumlah 10.000 sel/sumur dan dikultur selama 3 hari.