DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh penambahan sintetik polimer terhadap sifat rheologi air asin pada berbagai temperatur


Oleh : Edi Purwanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 553/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Mu'min Priyono Tamsil

Subyek : Teknik Pemboran

Kata Kunci : Teknik Pemboran

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07109079_halaman-judul.pdf 16
2. 2016_TA_TM_07109079_Bab-1.pdf 2
3. 2016_TA_TM_07109079_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07109079_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07109079_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07109079_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07109079_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 2016_TA_TM_07109079_Lampiran.pdf
9. 2016_TA_TM_07109079_paper-tugas-akhir.pdf

L Lumpur pemboran merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam operasi pemboran. Adapun kesulitan tersebut misalnya permasalahan yang di timbulkan oleh shale sehingga mempengaruhi sifat-sifat lumpur. Untuk mencegah hal tersebut maka digunakan Partialy Hidrolize Poliacrilamide (PHPA) sebagai adiktif penstabil shale dan meningkatkan viskositas didalam komposisi lumpur pemboran berbahan dasar air asin. Semakin dalam proses pemboran dilakukan, temperatur pada dasar lubang bor akan terus bertambah. Temperatur tinggi dapat mempengaruhi sifat fisik lumpur, perubahan sifat fisik lumpur ini harus diperhatikan agar proses pemboran tetap berjalan sesuai yang direncanakan. Dalam penilitian ini dibuat satu lumpur dasar dan 4 lumpur yang telah ditambahkan sintetik polimer yang bertujuan untuk membandingkan hasil komposisi lumpur yang memenuhi spesifikasi lapangan saat temperature 280ºF. Empat komposisi lumpur yang di uji masing-masing mengalami penambahan sintetik polimer yaitu lumpur P1 (0,5gr), P2 (1gr), P3 (1,5gr), dan P4 (2gr). Dari semua lumpur yang di uji maka didapat satu lumpur yang memenuhi spesifkasi pada temperature 280ºF yaitu lumpur P3 dengan spesifikasi dengan densitas 9.3 ppg, viskositas 56 sec/quart, PV 11 cp, YP 16 cp, gel strength 10sec 3 lb/100ft², gel strength 10min 7 lb/100ft², API water loss 30min 7.6, mud cake 1.3mm dan Ph filtrate 9.

D Drilling mud is a very important part in the drilling operation. The trouble is, for example the problems that caused by shale thus affecting the properties of the mud. To prevent this it is used partialy Hidrolize Poliacrilamide (PHPA) as addictive shale stabilizer and viscosity increase in the composition of water-based drilling mud salty. The deeper the drilling process is done, the temperature at the bottom of the drill hole will continue to grow. High temperatures can affect the physical properties of mud, changes in the physical properties of this sludge must be taken to ensure that the process of drilling is continuing as planned. In this research created a basic mud and sludge that have been added four synthetic polymer in order to compare the results of the composition of the sludge that meets the specifications of the field when the temperature 280ºF. Four compositions mud at each test has the addition of a synthetic polymer that is mud P1 (0,5gr), P2 (1 gram), P3 (1,5gr) and P4 (2 grams). Of all the mud in the test then we got the mud in spesifkasi at temperatures of 280ºF namely mud P3 with specifications with density 9.3 ppg, viscosity 56 sec / quart, PV 11 cp, YP 16 cp, gel strength 10sec 3 lb / 100ft², gel strength 10min 7 lb / 100ft², API water loss 30min 7.6, 1.3mm mud cake and filtrate Ph

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?