P Penggunaan refrigerant CFC dan HCFC pada mesin-mesin refrigerasi yang dikenal dengan halocarbon, ternyata mempunyi efek yang negative terhadap lingkungan, yaitu dapat merusak lapisan own di atmosfir bumi, serta menyebabkan pemanasan global. Efek negative refrigerant inilah yang memicu penelitian untuk mencari refrigerant alternative sebagai pengganti refrigeran CFC dan HCFC. Setelah dilakukan penelitian, maka ditemukan refrigerant pengganti dan CFC dan HCFC tersebut, yaitu refrigerant hidrokarbon, di antaranya HCFC tersebut, yaitu refrigerant hidrokarbon, di antaranya HCR-290, yaitu refrigeran yang diharapkan dapat menggantikan Freon R-22 tanpa melakukan perubahan pada komponen mesin pendingin. Dan dari hasil penelitian diperoleh bahwa refrigerant hidrokarbon ramah lingkungan dan dapat menghemat energy. Tugas akhir ini bertujuan untuk membandingkan refrigerant R-22 dengan refrigerant hidrokarbon HRC-290 pada AC Split yang sama. Dan untuk mendapatkan banyaknya efisiensi energi yang dihasilkan jika menggunakan hidrokarbon sebagai refrigerant, serta mendapatkan koefisien performansi jika menggunakan hidrokarbon (HRC-290) dibandingkan dengan R-22.