T Teknologi seluler akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang pesat. Long Term Evolution (LTE) sebagai teknologi yang paling barn menyediakan kecepatan data rate yang tinggi, peningkatan layanan, latency yang rendah, dan biaya pengimplementasian yang relatif rendah. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan pengguna dan jumlah pelanggan. Aspek penting yang harus diperhatikan dalam hal ini salah satunya adalah keamanan. Walaupun LTE sendiri belum diimplementasikan di Indonesia, isu-isu keamanan dan berbagai jenis serangan yang merugikan ini sangat menarik untuk dibahas. Sistem keamanan LTE didesain sedemikian rupa untuk dapat menanggulangi serangan-serangan yang dapat merugikan pengguna maupun operator. Signalling dan data pengguna adalah yang paling rentan terhadap serangan-serangan ini. Pembahasan akan dilakukan pada layer antara User Equipment (UE) dan e Node B dan antara UE dengan jaringan inti (core network) pada Evolved Packet Core (EPC). Authentication and Key Agreement (AKA) dan penurunan kunci (key derivation) adalah standar prosedur yang digunakan untuk melakukan pengamanan. Selain itu akan dibahas pula pemilihan algoritma yang tepat untuk melakukan pengamanan pada signaling dan data pengguna. Dari pembahasan tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa LTE menggunakan kembali algoritma keamanan 3G yang sudah dimodifikasi. Karena LTE adalah teknologi yang all-IP, maka digunakanlah Network Domain Security (NDS) dan Certificate Management Protocol (CMP) untuk memperoleh sertifikat didalam Public Key Infrastructure (PKI).