DETAIL KOLEKSI

Estimasi condensate gas ratio menggunakan metode korelasi pada lapangan wibsky


Oleh : Moh Ramadhan Wibisono

Info Katalog

Nomor Panggil : -

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : R. S. Trijana Kartoatmodjo

Pembimbing 2 : Kartika Fajarwati

Subyek : Reservoirs - gas;Petroleum engineering;Petroleum - reservoirs

Kata Kunci : condance gas ratio, correlations method, reservoir gas, wibsky

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111236_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07111236_Bab-1.pdf 3
3. 2016_TA_TM_07111236_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07111236_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07111236_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07111236_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07111236_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07111236_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07111236_Lampiran.pdf

C Condensate Gas Ratio merupakan suatu parameter yang fundamental pada lapangan gas. Dengan mengetahui CGR, dapat diketahui profil perbandingan antara produksi kondensat dan gas. Nilai CGR merupakan salah satu parameter dalam mendesain separator dan dapat digunakan sebagai indikator pendukung dalam analisa keekonomian suatu lapangan gas. Beberapa metode dapat digunakan untuk mengetahui nilai condensate gas ratio pada suatu lapangan. Metode-metode tersebut adalah analisa PVT, korelasi, DST, serta MDT yang dilengkapi dengan modul LFA dan CFA. Pada lapangan Wibsky, tidak terdapat data Drill Stem Test dan Analisa PVT pada lapisan yang terindikasi mengandung gas. Selain itu, jenis MDT yang digunakan untuk menguji kandungan lapisan merupakan MDT dengan konfigurasi standar tanpa modul tambahan seperti CFA dan LFA. Sehingga untuk mengetahui nilai CGR dapat digunakan metode korelasi. Terdapat tiga jenis korelasi yang digunakan untuk menghitung CGR yaitu Korelasi Sutton, McCain A dan McCain B. Pada Korelasi Sutton dibutuhkan data reservoir gas specific gravity. Korelasi McCain A dibutuhkan data condensate gravity, surface gas specific gravity dan reservoir gas specific gravity. Korelasi McCain B digunakan data persen mol dari fraksi heptane-plus.

C Condensate Gas Ratio is a fundamental parameter in a gas field. By knowing the CGR, the profile comparison between production of condensate to gas can be identified. The value of the CGR is an important parameter in designing separator and can be used as an supporting indicator in the economic analysis of a gas field. Several methods can be utilized to find out the value of condensate gas ratio at a field. These methods are PVT analysis, correlation, DST and the MDT which is equipped with a module LFA and CFA. There are not any data of Drill Stem Test and PVT analysis on layers that indicated containing gas. In addition, the type of MDT that utilized is MDT with the standard configuration without additional modules such as the CFA and the LFA. So to find out the value of the CGR, correlations method can be used. There are three types of correlations that used to calculate the CGR namely Sutton, McCain A and McCain B. In order to use Sutton correlation, the data of reservoir gas specific gravity is needed. The datas of condensate gravity, surface gas specific gravity and specific gravity gas reservoir are needed to use Correlation of McCain A. The data of mole percent of the fraction of heptane-plus is needed to use Correlation of McCain B.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?