DETAIL KOLEKSI

Desain interior Museum Cokelat Indonesia


Oleh : Citta Warasatwika

Info Katalog

Nomor Panggil : 0007/DI/2016

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Aziz Tirtaadmadja

Pembimbing 2 : Melani Yofatma

Subyek : Museums - Designs and plans;Architecture - Designs and plans

Kata Kunci : interior design, chocolate museum, Indonesia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_DI_09111007_halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_DI_09111007_bab-1.pdf 5
3. 2016_TA_DI_09111007_bab-2.pdf
4. 2016_TA_DI_09111007_bab-3.pdf
5. 2016_TA_DI_09111007_bab-4.pdf
6. 2016_TA_DI_09111007_bab-5.pdf
7. 2016_TA_DI_09111007_daftar-pustaka.pdf

D Dewasa ini cokelat hanya bisa dinikmati lewat rasa saja, padahal banyak yangbisa diketahui dari cokelat. Mulai dari sejarah tanaman cokelat, produksi danperdagangan buah cokelat sampai dengan pengolahan hingga menjadi sebuah cokelatyang selama ini dinikmati oleh banyak orang. Pembelajaran tentang museum cokelatini bersifat informatif, dokumentatif, reservatif, edukatif dan rekreatif. Menyambutpasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatangMuseum Cokelat Indonesia ini dapat dijadikan sebagai wadah promosi untukmengangkat hasil produk kakao Indonesia di mata dunia dan meningkatkanpersaingan kakao Indonesia.Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia memiliki keberagaman masyarakat dandiiringi dengan kemajuan teknologi. Dengan menjadi centre dari sebuah negara,Jakarta juga menjadikan letak museum ini strategis. Museum Cokelat Indonesia iniakan berada di bangunan museum yang terletak di Menteng. Museum CokelatIndonesia ini memiliki tujuan edutainment dan expertaiment. Konsep education danexperience ini akan bersifat entertaint. Konsep tersebut akan diaplikasikan padapenyajian museum yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan beberapa teknologisehingga pengunjung akan dapat secara langsung berinteraksi dan mencari informasidengan cara yang lebih menarik. Sebagai pemecahan masalah terhadap kurangnyasirkulasi dan petunjuk dalam museum konsep environmental graphic berfungsisebagai way finding bagi pengunjung. Way finding diaplikasikan pada lantai dandinding dengan menggunakan warna sebagai petunjuk atau orientasi ruang. Dengantujuan dan konsep ini diharapkan Museum Cokelat Indonesia dapat dijadikan sebagaipusat mencari informasi tentang cokelat Indonesia dengan penyajian yang lebihmenarik.

N Nowadays chocolate may only be enjoyed through its taste only as, on the otherhand, there are many things that can be revealed from chocolate. Starting from thehistory of cacao plant as chocolate ingredients, production and trade of cacao until theprocessing which produces ready-to-eat chocolate that are now enjoyed by so manypeople. The lesson on the chocolate museum is informative, documentary, reserving,educating and recreational. Anticipating the ASEAN free market or ASEANEconomic Community (AEC) 2015, Chocolate Museum Indonesia can serve as ameans to promote Indonesian cacao products to the world and to increase the cacaocompetition in Indonesia.Jakarta as the capital of Indonesia has the diversity of the people coupled with theadvanced technology. As the centre of a state, Jakarta has also made the location ofthis museum strategic. The Chocolate Museum of Indonesia will be situated in amuseum building located in Menteng area. The Chocolate Museum of Indonesia’sobjectives are for edutainment (education and entertainment) and expertainment(experience and entertainment). The concept of education and experience will beentertaining. This concept will be applied in museum presentation which is interactiveby utilizing a number of technologies so that the visitors can personally interact withthe seek information in more interesting ways. As problem solving to the lack ofcirculation and direction inside the museum the concept of environmental graphic willfunction as way finding for visitors. Way finding is applied on the floors and walls byusing colors as room signage or orientations. With this objectives and concept, it isexpected that the Chocolate Museum of Indonesia can serve as the center for findingthe information on Indonesia chocolate with more appealing presentation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?