Analisis torque dan drag pemboran sumur panas bumi rr-1 Lapangan Karaha Bodas
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Maman Djumantara
Pembimbing 2 : Andry Prima
Subyek : Geothermal well drilling
Kata Kunci : geothermal drilling, torque & drag, stuck pipe, lost circulation
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STP_071002000034_Halaman-Judul.pdf | 14 | |
2. | 2025_SK_STP_071002000034_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | ||
3. | 2025_SK_STP_071002000034_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STP_071002000034_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STP_071002000034_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STP_071002000034_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STP_071002000034_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | ||
8. | 2025_SK_STP_071002000034_Bab-1.pdf | 3 | |
9. | 2025_SK_STP_071002000034_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_STP_071002000034_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_STP_071002000034_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_STP_071002000034_Bab-5.pdf | 2 | |
13. | 2025_SK_STP_071002000034_Daftar-Pustaka.pdf | 2 | |
14. | 2025_SK_STP_071002000034_Lampiran.pdf |
|
P Pengeboran panas bumi adalah proses menembus lapisan menuju reservoirpanas bumi yang mana panas tersebut dimanfaatkan sebagai energi yang digunakanuntuk berbagai kebutuhan. Namun, kegiatan pengeboran ini sering menghadapitantangan teknis, seperti kenaikan torsi dan drag, yang dapat menghambat operasipengeboran. Tantangan tersebut dapat memicu berbagai masalah, termasuk auspada mata bor, penurunan efisiensi pengeboran, hingga insiden serius seperti stuckpipe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku torsi dan drag selamaproses pengeboran dengan memanfaatkan simulasi perangkat lunak Landmark,serta membandingkan hasil simulasi dengan data aktual dari sumur panas bumi RR1. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data dailydrilling report, parameter pengeboran, serta pengamatan langsung dariMeasurement While Drilling (MWD). Simulasi dilakukan pada hole section 12,25â€,dengan membandingkan nilai torsi dan hookload hasil simulasi dan data aktual padaberbagai kedalaman. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan signifikan,khususnya pada kedalaman 1070-1450 mMD, di mana nilai torsi aktual lebih tinggiakibat hilangnya sirkulasi lumpur pemboran yang masuk ke rekahan alami dalamformasi. Pada kedalaman 1579-1600 mMD, torsi aktual mengalami penurunan,namun kembali meningkat pada 1600-1700 mMD, sebelum akhirnya stabil pada1700-2195 mMD. Perbedaan ini disebabkan oleh kondisi lapangan, seperti litologibatuan yang keras dan abrasif, serta kurang optimalnya hole cleaning. Kenaikannilai hookload aktual dibandingkan hasil simulasi terdeteksi selama kegiatantripping out, terutama mulai dari kedalaman 1470 mMD. Hal ini dipicu olehpenumpukan cutting yang disebabkan oleh zona lost circulation akibat rekahanalami pada formasi. Meski demikian, hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai torsi dan hookload masih berada dalam batas aman, tidak melampaui torque limitmaupun tensile yield strength drill pipe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasimulasi pemodelan torsi dan drag menggunakan perangkat lunak dapat menjadialat penting untuk memahami perilaku mekanis pipa bor serta mendeteksi potensimasalah pengeboran. Studi ini merekomendasikan optimalisasi hole cleaning danpeningkatan monitoring parameter pengeboran untuk mencegah kenaikan torsi dandrag, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasi pengeboran panasbumi.
G Geothermal drilling is the process of penetrating layers toward geothermalreservoirs, where the heat is utilized as energy for various needs. However, this drilling activity often faces technical challenges, such as increased torque and drag, which can hinder drilling operations. These challenges may trigger various problems, including bit wear, reduced drilling efficiency, and serious incidents suchas stuck pipe. This study aims to analyze torque and drag behavior during the drilling process by utilizing Landmark software simulations and comparing the simulation results with actual data from the RR-1 geothermal well. The research employs a quantitative approach by utilizing daily drilling reports, drillingparameters, and direct observations from Measurement While Drilling (MWD). The simulation was conducted on a 12.25†hole section, comparing torque and hookload values from the simulation with actual data at various depths. The analysis results indicate significant differences, particularly at depths of 1070-1450meters measured depth (mMD), where the actual torque values were higher due to the lost of drilling mud circulation into natural fractures within the formation. Atdepths of 1579-1600 mMD, the actual torque decreased but then increased againbetween 1600-1700 mMD, before stabilizing from 1700 to 2195 mMD. Thesedifferences are caused by field conditions, such as hard and abrasive rock lithologyand suboptimal hole cleaning. An increase in actual hookload values compared tothe simulation results was detected during tripping-out activities, especiallystarting at a depth of 1470 mMD. This was triggered by the accumulation ofcuttings due to lost circulation zones caused by natural fractures in the formation.Nonetheless, the simulation results show that the torque and hookload valuesremain within safe limits, not exceeding the drill pipe\\\'s torque limit or tensile yield strength. This study demonstrates that torque and drag modeling simulations usingsoftware can be a vital tool in understanding the mechanical behavior of drill pipesand detecting potential drilling problems. The study recommends optimizing holecleaning and improving the monitoring of drilling parameters to prevent increasesin torque and drag, as well as to enhance the efficiency and sustainability ofgeothermal drilling operations.