Hubungan paritas dengan kejadian hipertensi gestasional pada ibu hamil
L LATAR BELAKANGPenyebab utama kematian pada ibu hamil adalah perdarahan dan hipertensi. Prevalensi hipertensi gestasional pada kehamilan di Indonesia pada usia 20-34 tahun sebesar 9,8%. Hipertensi dalam kehamilan dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang dapat dimodifikasi maupun tidak. Beberapa penelitian mengatakan adanya hubungan antara paritas dengan kejadian hipertensi namun terdapat juga penelitian yang tidak mendukung hubungan tersebut. Disertai dengan berbagai teori yang dipercaya, salah satunya seperti faktor anti-angiogenik yang lebih tinggi, adanya penurunan regulasi hormon, serta teori lainnya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai hubungan paritas dengan hipertensi gestasional pada ibu hamil.METODEPenelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong silang yang memiliki total 112 ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Taman Sari Jakarta Barat. Data yang dikumpulkan dengan cara pengambilan data melalui rekam medis. Data yang diambil meliputi usia, berat badan, tinggi badan, gravida, paritas, dan tekanan darah. Dikatakan hipertensi ketika tekanan darah ≥140/90 mmHg. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 30.0 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05.HASILAnalisis menggunakan Fisher exact test menunjukkan tidak adanya hubungan antara paritas dengan hipertensi gestasional pada ibu hamil (p-value = 0,451). Didapatkan karakteristik ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional adalah ibu hamil dengan hasil IMT overweight dengan multigravida.KESIMPULANPenelitian ini menyimpulkan tidak didapatkan hubungan signifikan antara paritas dengan hipertensi gestasional dikarenakan banyaknya faktor yang memengaruhi terjadinya hipertensi gestasional. Baik faktor eksternal maupun internal seperti faktor ekonomi, gaya hidup, dan faktor lainnya.
B BACKGROUNDThe leading causes of death among pregnant women are bleeding and hypertension. The prevalence of gestational hypertension in pregnancy in Indonesia at the age of 20-34 years is 9.8%. Hypertension during pregnancy is affected by various factors, including those that can be modified and those that cannot. While some studies suggest a link between parity and the occurrence of hypertension, others do not support this association. There are various theories that are believed, such as higher anti-angiogenic factors, decreased hormone regulation, and other theories. Thus, further research is necessary to explore the relationship between parity and gestational hypertension in pregnant women.METHODSThis research employed an analytical observational approach with a cross-sectional design, involving 112 pregnant women who visited the Taman Sari Health Center in West Jakarta. Data were gathered from medical records and included variables such as age, weight, height, gravida, parity, and blood pressure. Hypertension was defined as a blood pressure reading of ≥140/90 mmHg. Data analysis was performed using SPSS for Windows version 30.0, with a significance level set at 0.05.RESULTSThe analysis, conducted using the Fisher exact test, revealed no significant relationship between parity and gestational hypertension in pregnant women (p-value = 0.451). Pregnant women who experienced gestational hypertension were characterized by being overweight and having a multigravida status.CONCLUSIONSThis study concluded that there is no significant association between parity and gestational hypertension, likely due to the influence of various contributing factors. These include both external and internal elements, such as economic conditions, lifestyle choices, and other determinants.