DETAIL KOLEKSI

Analisis kinerja operasional kereta rel listrik line Jakarta Kota - Bogor


Oleh : Indra Gunawan Putra

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Dewi Rintawati

Pembimbing 2 : Christina Sari

Subyek : Load factor design;Electric railroad trains - Operational

Kata Kunci : operational performance, line Jakarta City – Bogor, load factor, headway, decree of the Director G

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

K Kereta rel listrik masih menjadi salah satu pilihan masyarakat perkotaan khususnya kota Jakarta dan Bogor. Dengan meningkatnya pengguna KRL Perlu dilakukan analisis terhadap kinerja operasional untuk mengetahui apakah kinerja operasional KRL line Jakarta Kota sudah sesuai, dengan melihat SK Dirjen Perhubungan Darat No.687 2002 tentang parameter pedoman kinerja angkutan umum, yaitu load factor, Jumlah penumpang yang diangkut, headway, travel time, kapasitas lintas, dan Kecepatan perjalanan, Lokasi penelitian dilakukan pada line Jakarta Kota – Bogor. Penelitian ini menggunakan metode analisis kinerja operasional KRL line Stasiun Jakarta kota – Stasiun Bogor dilakukan dengan mengidentifikasi 5 variabel, yaitu Faktor muat Load Factor, Headway, Travel Time, Kapasitas Lintas dan Kecepatan Perjalanan. Berdasarkan jumlah penumpang pada jam puncak pagi dan sore memenuhi syarat 70%, headway pada jam puncak pagi dan sore memenuhi syarat H.puncak 2-5 menit, travel time puncak pagi dan sore selisih travel time aktual dan travel time GAPEKA adalah 8 detik.kapasitas lintas dalam 24 jam dari adalah 107 KRL, dan kecepatan perjalanan 70km/jam Dari Penelitian ini dapat disimpulkan, perlu menambah jumlah rangkaian kereta hingga 12 rangkaian, Perlu penambahan kecepatan operasional, agar mempersingkat waktu tempuh perjalanan, memaksimalkan transformasi rangkaian kereta.

E Electric trains are still one of the choices for urban communities, especially the cities of Jakarta and Bogor. With the increase in KRL users, it is necessary to carry out an analysis of operational performance to find out whether the operational performance of the Jakarta Kota KRL line is appropriate, by looking at the Decree of the Director General of Land Transportation No. 687 2002 concerning the parameters of public transport performance guidelines, namely load factor, number of passengers carried, headway, travel time, traffic capacity, and travel speed. The research location was carried out on the Jakarta Kota – Bogor line. This research uses a method of analyzing the operational performance of the Jakarta Kota Station - Bogor Station KRL line by identifying 5 variables, namely Load Factor, Headway, Travel Time, Traffic Capacity and Travel Speed. Based on the number of passengers during the morning and evening peak hours, it meets the requirements of 70%, the headway during the morning and afternoon peak hours meets the peak H requirements of 2-5 minutes, the difference between the actual travel time and the GAPEKA travel time is 8 seconds. capacity. traffic in 24 hours from is 107 KRL, and the travel speed is 70km/hour. From this research it can be concluded, it is necessary to increase the number of train series to 12 series. It is necessary to increase operational speed, in order to shorten travel time, maximizing the transformation of the train series.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?