Hubungan stres dan pola makan dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMK

DETAIL KOLEKSI

Hubungan stres dan pola makan dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMK

5.0

Oleh : Andreas Karta Paran

Info Katalog

Nomor Panggil : S 975

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Novia Indriani Sudharma

Subyek : Anatomy of the skin;Epidemiology

Kata Kunci : acne vulgaris, stress, diet, saturated fatty acids.

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2017_TA_KD_03013018_Halaman-judul.pdf
2.	2017_TA_KD_03013018_Bab-1-Pendahuluan.pdf	-1
3.	2017_TA_KD_03013018_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4.	2017_TA_KD_03013018_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5.	2017_TA_KD_03013018_Bab-4-Metode.pdf
6.	2017_TA_KD_03013018_Bab-5-Hasil.pdf
7.	2017_TA_KD_03013018_Bab-6-Pembahasan.pdf
8.	2017_TA_KD_03013018_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9.	2017_TA_KD_03013018_-Daftar-pustaka.pdf
10.	2017_TA_KD_03013018_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

H Hubungan stres dan pola makan dengan akne vulgaris pada siswa â€“ siswi SMK. Latar belakang Stres adalah suatu masalah kejiwaan yang banyak terjadi pada akhir â€“ akhir ini. Setiap orang baik pekerja maupun pelajar mengalami stres yang diakibatkan oleh suatu stresor. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah kasus stres yang berdampak pada keadaan fisik seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan adanya efek yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi asam lemak jenuh yang banyak dalam pola makan sehari â€“ hari. Salah satu efek yang ditimbulkan adalah timbulnya jerawat pada seseorang. Untuk dapat memahami mengenai stres dan asupan asam lemak jenuh terhadap jerawat, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan stres dan pola makan dengan akne vulgaris pada siswa â€“ siswi SMK. Metode Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 82 murid Sekolah Menengah Kejuruan di daerah GreenVille Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan stres ( Depression Anxiety Stress Scale21), dan pola makan (24 Hours Food Recall ). Penilaian akne vulgaris dengan menggunakan penilaian langsung yang dilakukan oleh ahli. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil Analisis univariat menunjukkan terdapat lebih banyak murid yang mengalami akne vulgaris. Hasil positif juga didapatkan pada murid yang stres dan memiliki konsumsiasupan asam lemak jenuh yang tinggi. Analisis Chi square menunjukkan terdapat hubungan antara keadaan stres dengan kejadian akne (p=0,000017). Pola makan yangtinggi asam lemak jenuh tidak memiliki hubungan dengan kejadian akne vulgaris(p=0,244). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara stres dan akne vulgaris, namuntidak adanya hubungan antara pola makan konsumsi asam lemak jenuh yang tinggi dengan akne vulgaris. Siswa â€“ siswi SMK harus diberikan waktu untuk menyegarkan pikirannya.

S Stress and dietary relationships with acne vulgaris in students SMKLATAR BELAKANGStres is a psychiatric problem that many occur in these days.Setiap people both workers and students experience stress caused by a stressor. This results in an increase in the number of stress cases that affect a person's physical condition. Several studies have demonstrated the effects of consuming many saturated fatty acids in their daily diet. One of the effects is the occurrence of acne on someone. To be able to understand about stress and intake of saturated fatty acids on acne, it is necessary to do research that aims to determine the relationship stress and eating patterns with acne vulgaris on students - students SMK.METODEPenelitian using observational analytical studies with cross sectional design that includes 82 students Vocational High School in the area GreenVilleJakarta Barat. Data were collected by interviews using questionnaires including age, gender, stress state (Depression Anxiety Stress Scale21), and diet (24 Hours Food Recall). Assessment of acne vulgaris by using a direct assessment performed by an expert. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0 and significance level used was 0.05. Univariate analysis showed there were more students who had aknevulgaris. Positive results were also found in stressful students and had high intake of saturated fatty acids. Chi square analysis showed that there was correlation between stress state and the incidence of acne (p = 0,000017). High-saturated fatty acid diet has no association with acne vulgaris (p = 0,244). CONCLUSIONS This study shows there is a relationship between stress and acne vulgaris, namuntidak relationship between dietary intake of high saturated fatty acids with acne vulgaris. Students of SMK must be given time to refresh his mind.