DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan sistem produksi terotomasi pada robot automatic welding process pembuatan center frame PC-400 8 hydraulic excavator di PT.Komatsu Indonesia


Oleh : Adi Prawiro

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Rahmi Maulidya

Pembimbing 2 : Tono Sukarnoto

Subyek : Production management - Quality control;Welding - automation;Robot industrial

Kata Kunci : automated production, design robot, automatic welding, hydraulic excavator, PT komatsu Indonesia.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06307101_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TA_TI_06307101_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_TI_06307101_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06307101_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06307101_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06307101_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06307101_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06307101_Bab-7.pdf
9. 2011_TA_TI_06307101_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TA_TI_06307101_Lampiran.pdf

P PT. Komatsu Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur untuk pembuatan alat-alat berat seperti excavator,dumptruck, dan buldozer untuk berbagai jenis industri besar seperti perkebunan dan pertambangan. Dengan jumlah permintaan yang selalu meningkat tiap tahunnya, PT. Komatsu Indonesia dituntut untuk selalu dapat menyediakan produknya sesuai dengan jumlah permintaan yang ada. Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian pada produk Excavator PC-400 8 yakni pada proses pembuatan komponen center frame. Dalam proses pembuatan komponen center frame salah satu tahapannya ialah dilakukan pengelasan dengan bantuan robot automatic welding (RAW). RAW merupakan tahapan pengelasan yang dilakukan secara perlahan dan berulang oleh robot agar dihasilkan pengelasan yang tebal sehingga komponen memiliki ketahanan yang kuat ketika sudah digunakan. Permasalahan yang terjadi ialah pada saat proses RAW dimulai diperlukan waktu proses clamping dan positioning untuk setup jig yang lama yakni selama 191 menit dari total waktu 720 menit. Waktu proses yang lama ini dapat menimbulkan banyak kendala yakni barang akan menumpuk pada stasiun sebelumnya dikarenakan proses sudah selesai terlebih dahulu. Hal yang hampir serupa akan terjadi pada stasiun selanjutnya yakni tidak adanya produk yang hams diproses dikarenakan produk tersebut masih dalam proses pengerjaan pada stasiun RAW. Untuk itu dilakukan perbaikan sistem produksi terotomasi yang ada pada stasiun robot automatic welding untuk meminimasi waktu proses pengelasan center frame dengan membuat sistem terotomasi bertenaga hidrolik yang dapat menyelesaikan proses setup dengan cepat dibantu dengan penerapan sensor agar posisi center frame berada pada posisi yang sesuai dengan jangkauan lengan robot. Perancangan konsep dibuat berdasarkan wawancara dan kuisioner terhadap pengguna sistem sehingga dihasilkan beberapa konsep yang akan dipilih dan diseleksi kemudian dilakukan penggambaran dengan menggunakan software AutoCad 2010. Digunakan peta aliran proses dan peta tangan kiri dan kanan untuk menganalisa elemen kerja yang dilakukan oleh operator agar diketahui elemen mana yang tidak efektif. Kecepatan dan kekuatan hidrolik dirancang berdasarkan powerpack reckmann hydraulic dengan spesifikasi yang ditentukan. Dilakukan visualisasi sistem usulan dengan menggunakan software 3ds Max untuk menggambarkan jalannya proses sistem usulan. Keunggulan sistem usulan yang dibuat ialah didapat peningkatan kapasitas produksi dengan didukung area kerja yang nyaman dan aman bagi operator serta waktu proses yang lebih cepat yalcni dengan total waktu proses pada stasiun RAW sebesar 482,76 menit atau dengan penurunan waktu proses sebesar 32,95% dari waktu proses sistem yang lama.

P PT. Komatsu Indonesia is a company which engaged in a heavy equipment manufacture such as excavator, dumptruck, and bulldozers for various kinds of heavy industries like farming and mining. With the increasing number of demand every year, PT. Komatsu Indonesia must supply the products according to the number of existing demand. Focus of this research is on Excavator PC-400 8 product, to be exact is on the processing of center frame component. One of the stage of processing the center frame component is the welding stage with the help of automatic robot welding (RAW). RAW is the welding stage which done slowly and repeatedly by the robot in order to generate a thick welding so that the component will have a strong resistance when it is used. The problem that occurs is when the RAW process starts, it is required a long clamping and positioning time for the jig setup, which is 191 minutes of total time 720 minutes. This long time process can lead to many obstacles such as the component will pile up on the previous station because the process is already done first. Similar problem would occur on the next station which there is not any product to be processed because the product is still in process on the RAW station. Automated production system in the RAW station is repaired to minimize the duration of the center frame welding process by creating a hydraulic-powered automated system which could complete the setup process quickly with the help of sensor application in order to placed the center frame in an appropiate position for the robot arm's reach. The design concept is made based on the interview and questionnaire to the system's user so that resulted some concepts which will be choosen and selected. Then, illustration will be done using the AutoCad 2010 software. Flow map and the map left and right hand is used to analyze the work's element done by the operator to know which elements are not effective. The hydraulic speed and power is designed based on powerpack reckmann hydraulic with the spesification determined. Proposed system is visualized using 3ds Max software to illustrate the process of it. The excellences of the proposed system are the increasing of production capacity with a safe and comfortable working area for operators and also a faster processing time with total times on the RAW station process for 482.76 minutes or decreased 32.95% from the previous system.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?