DETAIL KOLEKSI

Perubahan kadar kolesterol darah pada awal kehamilan sebagai risiko terjadinya preeklampsia


Oleh : Sonia Martilova

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1830

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Tjam Diana Samara

Subyek : Preeclampsia

Kata Kunci : Preeclampsia, blood cholesterol, hypertriglyceridemia, early pregnancy

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700155_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SKD_030001700155_Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SKD_030001700155_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SKD_030001700155_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2021_TA_SKD_030001700155_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2021_TA_SKD_030001700155_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2021_TA_SKD_030001700155_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2021_TA_SKD_030001700155_Lampiran.pdf

P Preeklampsia menjadi penyulit 2-8% kehamilan yang berkaitan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas maternal di seluruh dunia. Preeklampsia ditandai dengan hipertensi onset baru yang disertai proteinuria onset baru setelah usia kehamilan 20 minggu. Hipertensi dan gejala lain dari preeklampsia mungkin terjadi tanpa adanya proteinuria. Preeklampsia memiliki patofisiologi yang kompleks, disfungsi endotel vaskular yang ditemukan pada preeklampsia diasumsikan terkait dengan kondisi dislipidemia, terutama hipertrigliseridemia. Pada awal kehamilan terjadi peningkatan kadar trigliserida ibu yang diikuti oleh peningkatan kolesterol LDL dan kemudian akan diimbangi dengan peningkatan kolesterol HDL yang berfungsi sebagai anti inflamasi pada pembuluh darah. Namun, pada kehamilan yang kemudian berkembang dengan preeklampsia, hal tersebut tidak ditemukan demikian. Kajian pustaka ini mencoba menelusuri beberapa studi terkait perubahan kadar kolesterol darah pada awal kehamilan sebagai risiko terjadinya preeklampsia. Berdasarkan studi yang ditinjau pada kajian pustaka ini, seluruh studi menunjukkan trigliserida signifikan meningkat pada awal kehamilan yang kemudian berkembang dengan preeklampsia. Seperti yang terjadi pada kondisi normal, peningkatan trigliserida yang diimbangi dengan peningkatan pada kolesterol HDL ternyata tidak ditemukan pada kehamilan yang berkembang dengan preeklampsia. Beberapa studi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada trigliserida disertai peningkatan yang signifikan pada kolesterol total, kolesterol LDL dan kolesterol VLDL. Hal yang berkebalikan ditemukan pada hasil pengukuran kolesterol HDL yang signifikan mengalami penurunan pada kehamilan yang kemudian berkembang dengan preeklampsia. Kajian pustaka ini menyimpulkan, terjadinya perubahan kolesterol pada awal kehamilan berkaitan dengan risiko berkembangnya kehamilan dengan preeklampsia. Melakukan pengukuran kadar kolesterol darah pada awal kehamilan (≤ 20 minggu) dapat menjadi prediktor awal preeklampsia.

P Preeclampsia complicates 2-8% of pregnancies due to increased maternal mortality and morbidity worldwide. Preeclampsia is characterized by new-onset hypertension accompanied by new-onset proteinuria after 20 weeks of gestation. Hypertension and other symptoms of preeclampsia may occur in the absence of proteinuria. Preeclampsia has a complex pathophysiology, the vascular endothelial dysfunction found in preeclampsia is assumed to be associated with dyslipidemic conditions, especially hypertriglyceridemia. Early in pregnancy, there is an increase in maternal triglyceride levels followed by an increase in LDL cholesterol and then this will be balanced by an increase in HDL cholesterol which functions as an anti- inflammatory in the blood vessels. However, in pregnancies that later develop with preeclampsia, this is not the case. This literature review tries to trace several studies related to changes in blood cholesterol levels in early pregnancy as a risk for preeclampsia. Based on the studies reviewed in this literature review, all studies showed that triglycerides were significantly increased in early pregnancy and later developed with preeclampsia. In normal conditions, the increase in triglycerides offset by the increase in HDL cholesterol is not found in pregnancies that developed preeclampsia. Several studies have shown a significant increase in triglycerides along with a significant increase in total cholesterol, LDL cholesterol and, VLDL cholesterol. The opposite was found in the results of measuring HDL cholesterol which significantly decreased in pregnancies that later developed preeclampsia. This literature review concludes that the occurrence of cholesterol changes in early pregnancy is associated with the risk of developing pregnancy with preeclampsia. Measuring blood cholesterol levels at the beginning of pregnancy (≤20 weeks) can be an early predictor of preeclampsia

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?