DETAIL KOLEKSI

Kajian struktur dan pola ruang Kota Palembang Periode 1917 - 2020


Oleh : Muhammad Akbar

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Endrawati Fatimah

Pembimbing 2 : Wisely Yahya

Subyek : City - Structure;Spatial structure

Kata Kunci : spatial structure, spatial pattern, Palembang City Development

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SPW_083001600020_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2016_TA_SPW_083001600020_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-1_Pendahuluan.pdf 8
4. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-2_Tinjuan-Pustaka.pdf 24
5. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf 4
6. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-4_Gambaran-Umum.pdf 28
7. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-5_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 26
8. 2016_TA_SPW_083001600020_Bab-6_Simpulan-dan-Saran.pdf 3
9. 2016_TA_SPW_083001600020_Daftar-Pustaka.pdf 6
10. 2016_TA_SPW_083001600020_Lampiran.pdf 1

P Penelitian ini dilatar belakangi dengan perubahan struktur ruang dan pola ruangKota Palembang saat ini yang sudah meninggalkan sungai sebagai halamanterdepanya dengan tujuan mengkaji perubahan struktur dan pola ruang KotaPalembang periode 1917 - 2020. Struktur dan pola ruang ditinjau dari aspek lokasipusat kegiatan (pemerintahan), lokasi pusat fasilitas kota, jaringan transportasi,luas lahan terbangun dan bentuk kota. Teknik analisis yang digunakan padapenelitian adalah overlay superimpose dan deskriptif. Hasil analisis menunjukanbahwa pada periode 1945-1984, struktur ruang monocentric dan terjadi perubahanstruktur ruang yang semula berpusat di Benteng Kuto Besak menjadi bergeser kearah daratan dengan pusat pemerintahan baru. Pola ruang yang semula berupapola linear memanjang mengikuti sungai, berubah menjadi fan shaped citiesdengan mengikuti perkembangan jaringan jalan arteri dengan laju pertumbuhanlahan terbangun sebesar 26%. Periode 2000 – 2020 merupakan periode mulainyaperubahan struktur ruang dan pola ruang kedua untuk Kota Palembang dimanastruktur ruang kota Palembang sebelumnya monocentric berubah menjadi multicentered dengan pola ruang sudah sepenuhnya menjadi fan shaped cities.Berdasarkan arahan RTRW Kota Palembang 2012 – 2032 dan tinjauan kondisieksisting, struktur ruang Kota Palembang sudah sesuai dengan arahan RTRW danstruktur ruang sudah menjadi multi centered dengan ditentukannya PPKJakabaring. Namun, berdasarkan hasil analisis, terdapat 3 Sub PPK yang belumberkembang yaitu Kecamatan Gandus, Kecamatan Sebatang Borang danKecamatan Seberang Ulu diikuti dengan belum berkembangnya transportasidarat, sedangkan pola ruang Kota Palembang sudah sesuai dengan arahan RTRWKota Palembang.

T This research background with changes in the spatial structure and spatial patternof Palembang City at this time which has left the river as a yard front with the aimof studying changes in the structure and spatial pattern of the City of Palembangfor the period 1917 - 2020. The structure and spatial pattern are viewed from theaspect of the location of the center of activity (government), the location of thecenter of city facilities, transportation networks, the area of built-up land and theshape of the city. The analysis technique used in this research is overlaysuperimpose and descriptive. The results of the analysis show that in the period1945 – 1984, the spatial structure monocentric and there was a change in thespatial structure which was originally centered on Fort Kuto Besak to shift towardsthe mainland with a new center of government. The spatial pattern that wasoriginally a patternlinear extends following the river, turning into fan shaped citiesby following the development of the arterial road network with a growth rate of26% of built-up land. The period 2000 – 2020 is a period commencing changes inthe spatial structure and spatial pattern of the second for Palembang City wherethe spatial structure of Palembang city was before monocentric transformed intomulti centered with spatial pattern already fully becoming fan shaped cities. Basedon the 2012 – 2032 RTRW directions for Palembang City and a review of existingconditions, the spatial structure of Palembang City is in accordance with the RTRWdirectives and the spatial structure has become multi centered with stipulated PPKJakabaring. However, based on the results of the analysis, there are 3 Sub-PPKthat have not yet developed, namely Gandus District, Sebatang Borang District andSeberang Ulu District followed by the underdeveloped land transportation, whilethe spatial pattern of Palembang City is in accordance with the directions ofPalembang City's RTRW.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?