DETAIL KOLEKSI

Analisis perbandingan hasil optimasi gas lift dan instalasi electric submersible pump sumur B-1,B-2, dan B-3 lapangan K


Oleh : Febiriyanti Ayu Octaviani

Info Katalog

Nomor Panggil : 886/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Sri Wahyuni

Pembimbing 2 : Fadliah

Subyek : Artificial lifting technique - Analysis;Oil technical - Research

Kata Kunci : artificial lift, gas lift, electric submersible pump, production rate, lifting cost

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001400057_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001400057_Bab-1.pdf 1
3. 2018_TA_TM_071001400057_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400057_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001400057_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400057_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400057_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 2018_TA_TM_071001400057_Lampiran.pdf

S Sumur B-1, B-2, dan B-3 terletak pada Lapangan K di Rimau, Palembang, Sumatera Selatan dan merupakan sumur-sumur yang berproduksi dengan bantuan artificial lift yaitu gas lift. Pada penelitian Tugas Akhir ini telah dilakukan analisis perbandingan hasil optimasi gas lift dan instalasi electric submersible pump dengan memperhatikan parameter laju produksi yang diperoleh beserta nilai keekonomiannya.Analisis perbandingan diawali dengan upaya optimasi gas lift pada ketiga sumur tersebut dengan batasan penambahan kedalaman injeksi dan peningkatan laju injeksi gas. Hasil optimasi gas lift yang dilakukan pada penelitian ini diperoleh dengan bantuan perangkat lunak. Selain itu, dilakukan juga perencanaan instalasi electric submersible pump sebagai analisis pembanding. Laju produksi yang diperoleh dari hasil optimasi gas lift dan metode electric submersible pump selanjutnya digunakan untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk pengangkatan 1 barel minyak.Berdasarkan analisis perbandingan yang telah dilakukan, metode artificial lift yang tepat untuk diterapkan pada sumur B-1, B-2, dan B-3 adalah metode electric submersible pump. Penggunaan ESP REDA D4300N 110 stages pada sumur B-1 memberikan laju produksi sebesar 4011.41 BFPD (130.77 BOPD) dan membutuhkan biaya sebesar 3.54 USD untuk pengangkatan 1 barel minyak. Pada sumur B-2, digunakan ESP REDA GN7000 79 stages dengan laju produksi sebesar 6437 BFPD (209.34 BOPD) dan biaya 3.33 USD untuk pengangkatan 1 barel minyak. Sedangkan pada sumur B-3, digunakan ESP REDA H15500N dengan laju produksi 11744 BFPD (249.12 BOPD) dan biaya 3.147 USD untuk pengangkatan 1 barel minyak.

T The B-1, B-2 and B-3 wells are located at K Field in Rimau, Palembang, South Sumatra and are wells producing with the help of gas lift method. In this final research has been done comparative analysis between parameters of the production rate obtained along with its economic value from gas lift optimization results and installation of electric submersible pump.Comparative analysis begins with gas lift optimization on those three wells by increasing the depth of injection and increasing the rate of gas injection as limitations. The results of gas lift optimization conducted in this study were obtained with the help of software. In addition, the installation of electric submersible pump is also carried out as a comparison analysis. The rate of production obtained from the optimization of gas lift and electric submersible pump method is then used to determine the cost required for lifting 1 barrel of oil.Based on comparative analysis, the proper artificial lift method applied to well B-1, B-2, and B-3 is electric submersible pump method. The use of ESP REDA D4300N 110 stages on well B-1 provides a production rate of 4011.41 BFPD (130.77 BOPD) and costs 3.54 USD to lift 1 barrel of oil. At B-2 well, ESP REDA GN7000 79 stages is used with a production rate of 6437 BFPD (209.34 BOPD) and costs of 3.33 USD to lift 1 barrel of oil. While at B-3 well, ESP REDA H15500N is used with production rate 11744 BFPD (249.12 BOPD) and costs 3.147 USD to lift 1 barrel of oil.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?