DETAIL KOLEKSI

Kajian tingkat pencemaran dan status ekosistem Perairan Situ Jatijajar, Depok, Jawa Barat menggunakan fitoplankton sebagai bioindikator

2.0


Oleh : Siti Andini

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Melati Ferianita Fachrul

Pembimbing 2 : MM. Sintorini M

Subyek : Water pollution;Distribution model - Phytoplankton

Kata Kunci : water pollution, saprobity, situ jatijajar

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TL_08211040_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TL_08211040_1.pdf
3. 2016_TA_TL_08211040_2.pdf
4. 2016_TA_TL_08211040_3.pdf
5. 2016_TA_TL_08211040_4.pdf
6. 2016_TA_TL_08211040_5.pdf 2
7. 2016_TA_TL_08211040_Daftar-pustaka.pdf 4
8. 2016_TA_TL_08211040_Lampiran.pdf

S Situ Jatijajar merupakan salah satu Situ yang berada di Kota Depok. Situ Jatijajar terletak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Jatijajar, Depok pada 6o 25’ 18” LS dan 106o 51’ 31” BT, dengan luas ± 4,8 Ha. Situ Jatijajar memiliki fungsi untuk menampung air, sarana pariwisata, budidaya ikan dan keperluan irigasi untuk masyarakat setempat.. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat pencemaran dan status muku ekosistem Situ Jatijajar menggunakan fitoplankton sebagai bioindikator yang meliputi kelimpahan fitoplankton serta analisis struktur komunitas seperti indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominansi (D), indeks saprobitas (X) dan mengetahui model distribusi kelimpahannnya yang kaitannya dengan pencemaran di perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2015 pada 7 titik sampling. Pengambilan contoh air dilakukan sebanyak 2 kali. Analisis contoh fitoplankton dilakukan dengan metode pencacahan menggunakan Sedgwick-Rafter Counting. Hasil analisis diketahui bahwa di perairan Situ Jatijajar ditemukan 21 jenis fitoplankton dari kelompok diatom (Klas Bacillariophyceae) terdiri dari 10 jenis dan non-diatom masing-masing dari Klas Cyanophyceae (4 jenis), Klas Chlorophyceae (4 jenis) dan Klas Dinophyceae (3 jenis). Perhitungan Model Distribusi Kelimpahan Fitoplankton, menunjukkan bahwa pada periode I dan II model yang sesuai adalah Model Mac Arthur yang menggambarkan bahwa perairan Situ Jatijajar mempunyai komunitas yang merata dan stabil dan tidak terjadi persaingan. Indeks keanekaragaman pada Situ Jatijajar Periode I berkisar antara 1,615 – 1,971, untuk Periode II berkisar antara 1,708 – 1,943. Indeks keseragaman Situ Jatijajar untuk Periode I dan II berada pada kisaran tinggi hal ini dibuktikan dengan indeks dominansi yang rendah. Koefisien saprobitas pada Situ Jatijajar pada Periode I dan II menunjukkan bahwa perairan tercemar sedang.

S Situ Jatijajar is one of small lake in Depok. Situ Jatijajar located on Jalan Raya Bogor, Depok. Situ Jatijajar placed on 6o 25’ 18” South Latitude dan 106o 51’ 31” East Latitude with the length of 4,8 Ha. Situ Jatijajar has a function to water basin, tourism facilities, fish farming and irrigation purposes for the local community. Many activities around Situ Jatijajar affected by water quality such as domestic waste (housing, restaurants and Jatijajar Terninal) and industrial waste around the neighbour. The research aimed to learn about the level of pollution using phytoplankton as bioindicator including phytoplankton abundance and community structure such as Diversity Indeks (H’), Evennes Andeks (E), dominance (D), Saprobic (X) and also abundance distribution model which is related with the water pollution. This research conducted on April up to May 2015 in 7 sampling point for two period. The research results indicate that in Situ Jatijajar found 21 species of phytoplankton from Bacillariophyceae class consisting of 10 species and non Bacillariophyceae class each from Cyanophyceae class (4 species), Chlorophyceae class (4 species) and Dinophyceae (3 species). The results of phytoplankton abundance distribution, showed that on the first and second periods, the most appropriate models is Broken Stick models because in Situ Jatijajar the communities have equitable and stable and there is no competiton between the spesies. The variety index on Situ Jatijajar in first periods is around 1,615-1,971 and for the second periods is around 1,708-1,943. The variety index on Situ Jatijajar for first periods and second periods is around the high level which evidenced by the lower rate of dominance index. Saprobity coefficient on Situ Jatijajar for the first periods and second periods showed that the water in moderate polluted categories

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?