DETAIL KOLEKSI

Analisis daerah potensi panasbumi berdasarkan analisis kelurusan citra satelit dan data magnetotelurik pada lapangan JK

5.0


Oleh : Jason

Info Katalog

Nomor Panggil : 805/TG/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Afiat Anugrahadi

Pembimbing 2 : Untung Sumotarto

Subyek : Geothermal engineering;Geothermal resources

Kata Kunci : structure, lineament, fault and fracture density (FFD), magnetotelluric, geothermal, prospect.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_GL_072001300057_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2017_TA_GL_072001300057_Bab-1.pdf 11
3. 2017_TA_GL_072001300057_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_GL_072001300057_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_GL_072001300057_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_GL_072001300057_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_GL_072001300057_Daftar-Pustaka.pdf 4
8. 2017_TA_GL_072001300057_Lampiran.pdf

L Lapangan “JK” merupakan lapangan panasbumi yang berada di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Maksud utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daerah prospek panasbumi lapangan “JK” dengan menganalisis kelurusan ( lineament) citra satelit dan pengunaan data magnetotellurik (MT), serta menghasilkan model konseptual sistem panasbumi. Metode analisis kelurusan digunakan untuk mengetahui daerah dengan nilai FFD yang tinggi yang diasosiasikan dengan kehadiran sistem panasbumi di bawah permukaan, analisis didukung dengan data MT dan geokimia. Berdasarkan ketentuan deskriptifnya, lapangan “JK” termasuk ke dalam sistem panasbumi dataran rendah dominasi air. Berdasarkan hasil analisis kelurusan didapat 4 arah struktur utama (N303˚E, N32˚E, N60˚E, dan N75˚E) yang mencerminkan struktur geologi pada daerah penelitian. Berdasarkan peta FFD, lapangan “JK” memiliki 2 kelas densitas struktur, yaitu densitas struktur tinggi (≥ 3km-1) dan densitas struktur rendah (≤ 3km-1) dan semua manifestasi matair panas hadir pada zona densitas tinggi. Berdasarkan data MT, zona clay cap berada pada kedalaman 100 - ± 350 mbsl pada peta resistivitas lateral dan berada pada kedalaman 0 - ± 650 mbsl pada penampang resistivitas vertikal, sementara zona reservoir berada pada kedalaman 500-1000 mbsl dan clay cap serta reservoir berada di sekitar Sesar Banda dan Sesar Banda-Hatuasa. Berdasarkan data geokimia air, didapat 2 tipe air yaitu tipe air klorida (STE 1,2,3,4,5,6,8,9) dan tipe air klorida-bikarbonat terlarut (STE-7). Zona upflow terletak di sekitar Sesar Banda dan Sesar Banda-Hatuasa, sementara zona outflow berada pada Sesar Tulehu, dengan arah aliran fluida barat daya - timur laut. Berdasarkan peta kompilasi geosains maka sistem panasbumi lapangan “JK” dapat diidentifikasi dari kehadiran tubuh batuan dengan nilai resistivitas tinggi di kedalaman (≥ 25 ohm-m) dan daerah dengan nilai FFD tinggi. Maka daerah prospek panasbumi lapangan “JK” berada pada barat laut G. Eriwakang dengan luas ± 5.25 km2 yang dianggap memiliki permeabilitas yang baik dan temperatur yang tinggi.

“JK” field is a geothermal field located on Central Maluku District, Maluku Province. The main objectives of this research is to identify geothermal prospective area on “JK” field by analysing lineament that showed up on satellite image and by employing magnetotelluric data, as well as producing geothermal system conceptual model . Lineament analysis method is used to give information on area with high FFD values, that is associated with the occurrences of geothermal system below the surface. Lineament analysis is also backed and supported by magnetotelluric and geology data to confirm the analysis. Based on the descriptive norm, “JK” field is categorized as low-relief liquid dominated geothermal system. Based on lineament analysis, 4 structural trends are detected (N303˚E, N32˚E, N60˚E, dan N75˚E) that corresponds to the geological structures that shows up on study area. Based on the FFD map, “JK” Field is divided into 2 structure density classes, namely high structure density (≥ 3km-1) and low structure density (≤ 3km-1) and all hotspring manifestations occurs on high structure density area. Based on the MT data, clay cap zone started from 0 m to ± 350 mbsl on lateral resistivity map and from 0-±650 mbsl on resistivity cross section, meanwhile reservoir zone can be found at depth starting from 500-1000 mbsl and both the clay cap and the reservoir is located near and around Banda and Banda-Hatuasa Fault. Based on water geochemistry, manifestation water can be divided into 2 types, namely chlorida water (STE 1,2,3,4,5,6,8,9) and dilute chloride-bicarbonate water (STE-7). The upflow zone is located around Banda and Banda-Hatuasa Fault, and the outflow zone is located on Tulehu Fault, the direction of fluid flow (lateral flow) is south west to north east. Based on geoscience compilation map, “JK” field geothermal system can be identified by the occurences of resistive body at depth (≥ 25 ohm-m) and area with high FFD values. In conclusion, the prospective area is located north west of Mount Eriwakang with an area of about 5.25 km2 , that area is assumed to have a good permeability and high temperature.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?