DETAIL KOLEKSI

Kajian hukum tentang pemungutan suara calon anggota dprd kabupaten meranti riau dapil iv tahun 2024 studi putusan mahkamah konstitusi nomor 225-01-01- 04/phpu.dpr-dprd-xxii/2024)


Oleh : Ayu Maghfira Izani

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Ferry Edwar

Kata Kunci : Election Administration Violations, Re-voting, DPRD, Constitutional Court Decision, Meranti Regency.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100072_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2025_SK_SHK_010002100072_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100072_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 2
4. 2025_SK_SHK_010002100072_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100072_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100072_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100072_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100072_Bab-1.pdf 21
9. 2025_SK_SHK_010002100072_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_SHK_010002100072_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SHK_010002100072_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SHK_010002100072_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002100072_Daftar-Pustaka.pdf 4
14. 2025_SK_SHK_010002100072_Lampiran.pdf 58

D Dalam pelaksanaan pemilu anggota dprd kabupaten kepulauan meranti dapil iv tahun 2024 ditemukan pelanggaran administratif di tps 002 desa tanjung peranap. pelanggaran tersebut berupa pemberian lima surat suara kepada pemilih pindahan (dptb) namun, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, pemilih tersebut tidak berhak memilih calon anggota dprd kabupaten. pokok permasalahan yang dikaji adalah apa pelanggaran hukum yang menyebabkan dilakukannya pemungutan suara ulang (psu) dan upaya hukum yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya pelanggaran administratif pemilu. tipe penelitian yang digunakan adalah tipe normatif dan bersifat deskriptif melalui penggunaan data sekunder sebagai pendukung data primer. pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan dan studi putusan, yang dianalisis secara kualitatif dan cara pengambilan kesimpulan menggunakan logika deduktif. hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran yang terjadi telah memenuhi syarat psu yang diatur dalam uu nomor 7 tahun 2017 dan pkpu nomor 25 tahun 2023. mahkamah konstitusi melalui putusan nomor 225-01-01-04/phpu.dpr-dprd-xxii/2024 mengabulkan permohonan pkb dan memerintahkan dilakukannya psu. hasilnya tetap menempatkan pan unggul dalam perolehan suara secara keseluruhan, sehingga komposisi kursi dprd tidak berubah.

I In the implementation of the 2024 meranti islands regency dprd member election, electoral district iv, an administrative violation was found at tps 002 tanjung peranap village. the violation was in the form of giving five ballots to transferred voters (dptb), however, according to the provisions of the legislation, these voters were not entitled to vote for candidates for regency dprd members. the main problem studied is what legal violations led to the revote (psu) and legal measures that can be taken to prevent administrative election violations. the type of research used is normative and descriptive through the use of secondary data to support primary data. data collection was carried out using a legislative approach and decision studies, which were analyzed qualitatively and the method of drawing conclusions using deductive logic. the research results show that the violations that occurred met the requirements for a revote as stipulated in law number 7 of 2017 and kpu regulation number 25 of 2023. the constitutional court, through decision number 225-01-01-04/phpu.dpr-dprd-xxii/2024, granted pkb\\\'s request and ordered a revote. the results still placed pan ahead in overall vote acquisition, so the dprd seat composition remained unchanged.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?